Saya akan suruh para Dirjen dan Eselon ini untuk bukan hanya melihat-lihat, tetapi harus membeli
Bandung (ANTARA News) - Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan dengan berlangsungnya Pameran Produksi Indonesia (PPI) 2014, pihaknya lebih cepat dalam melakukan kampanye untuk produk Indonesia ketimbang para calon presiden.

"Menjelang pemilihan presiden akan banyak kampanye. Maka sebelum ramai-ramai kampanye capres, maka Kementerian Perindustrian memulai lebih dulu dengan kampanye produk Indonesia," katanya dalam sambutan pembukaan PPI 2014 di Harris Convention Festival Citylink, Bandung, Kamis.

Salah satu wujud nyata kampanye produk Indonesia tersebut, Hidayat yang datang didampingi sejumlah pejabat di Kemenperin, akan memerintahkan jajarannya untuk bukan sekedar melihat-lihat, tetapi juga membeli satu dua produk yang dipamerkan.

"Saya akan suruh para Dirjen dan Eselon ini untuk bukan hanya melihat-lihat, tetapi harus membeli," katanya.

Hidayat menyebut PPI sebagai sebuah langkah strategi dan reguler untuk menumbuhkan kecintaan terhadap produk dalam negeri, menyambut berlakunya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada 2015. Ia menegaskan bahwa kecintaan tersebut jangan hanya berhenti pada rasa, tetapi juga aksi dengan membeli produk-produk dalam negeri.

MEA, lanjut Hidayat, merupakan salah satu bentuk perkembangan model perdagangan global era dewasa ini yang kian cenderung mengarah pada liberalisasi baik di tingkat bilateral maupun regional.

Oleh karena itu, PPI 2014 yang diselenggarakan di area seluas 3.456 meter persegi dengan menampilkan 130 lapak dan 720 meter persegi khusus area tematik produk-produk unggulan berbasis teknologi, inovasi dan kreativitas, diyakini dapat menjadi ajang penumbuh kecintaan terhadap produk dalam negeri.

Sedikitnya 20 persen dari peserta pameran berasal dari Jawa Barat dan sisanya dari berbagai daerah lain termasuk Jawa Timur, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Bali, DKI Jakarta dan Banten.

PPI 2014 mengelompokkan produk-produk yang ditampilkan ke 13 zona, yaitu otomotif dan komponen, elektronika dan telematika, alat pertanian dan kesehatan, alat olah raga, alat musik, makanan dan minuman serta tas dan alas kaki.

Kemudian juga industri furniture rotan, kayu dan bambu, garmen dan tekstil, batik dan tenun, perhiasan dan kerajinan, industri kosmetik dan herbal serta produk kebutuhan rumah tangga dan hasil Litbang Unggulan, Balai besar Industri dan STTT yang berkantor di Bandung. 

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014