"Tidak hanya dari Surabaya dan sekitarnya, pengunjung yang datang juga dari berbagai kota, Jakarta, Banten, Bandung, Lampung, Semarang, dan Bali, bahkan, ada yang berasal dari luar negeri seperti Malaysia dan Singapura," kata Kapala Pusat Komunikasi Publik Kemenperi Hartono di Jalarta, Kamis.
Para pengunjung tersebut datang dari segala kalangan dan kelompok umur, yang terdiri dari instansi pemerintah, perusahaan swasta, asosiasi, buyers, pelajar, mahasiswa, dan umum.
Kebanyakan mereka datang ke PPI 2015 di Grand City, Surabaya karena mengetahui informasi melalui media massa dan media sosial serta media luar ruang.
Menurut Hartono, antusiasme pengunjung PPI 2015 dapat membuktikan masyarakat telah memiliki perhatian dan merasa bangga untuk menggunakan produk dalam negeri karena kualitasnya yang tidak kalah saing dengan produk impor.
Beberapa pengunjungmemberikan komentar positif terhadap pelaksanaan pameran yang tahun ini memilih tema “Bangga Menggunakan Produk Indonesia”.
Mahasiswa Universitas Gadjah Mada, Yogayakarta Slarie Vinistya (21) mengatakan setelah mengunjungi PPI 2015, ia akhirnya mengetahui banyak produk-produk hasil industri dalam negeri.
"Khususnya yang dipamerkan di sini sangat beragam, berkualitas, dan mengikuti tren terbaru. Besok saya akan mengajakteman-teman kampus untuk datang ke sini,"kata Mahasiswa UGM Slarie Vinistya.
Sementara itu, Agus Wicaksono (40) yang datang dengan rombongan dari Jakarta, berharap pelaksanaan PPI dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan di beberapa kota besar.
Sehingga, di Indonesia dapat menumbuhkan kebanggaan dan kecintaan masyarakat secara luas untuk menggunakan produk-produk dalam negeri.
Pameran yang diselenggarakan oleh Pusat Komunikasi PublikKementerian Perindustrian akan berlangsung hingga tanggal 9 Agustus 2015. Kegiatan ini diikuti sebanyak 150 perusahaan dengan menampilkan berbagai produk unggulan, di antaranya adalah mobillistrik, kapal boat, furnitur, alat pertanian, alat kesehatan, kerajinandan perhiasan.
Selain itu kuga kosmetik dan herbal, tas, kulit dan alas kaki, garmen, tekstil dan tenun, elektronika dan telematika, industri aneka, alat transportasi dan pendukung, makanan dan minuman, serta hasil risetunggulan balai-balai dan unit pendidikan Kementerian Perindustrian.
Jumlah transaksi pada hari pertama PPI 2015 sebesar Rp167.995.900 atau naik dibandingkan pada hari pertama PPI 2014 yang mencapai Rp84.603.500.
Namun panitia tidak mentargetkan besarnya nilai transaksi atau omzet penjualaan, karena tujuan utamaPPI adalah menginformasikan dan mempromosikan produk-produk unggulan Indonesia sekaligus meningkatkan kebanggaan dankecintaan masyarakat untuk menggunakan produk dalam negeri.
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015
