pencucian batu bara menggunakan Chance Cone relatif murah sehingga sangat mungkin untuk dilakukan. Selain murah penggunaan hematit sebagai media juga sangat efektif karena dapat digunakan dalam jumlah kecil dengan hasil yang baik.
Bandung (ANTARA News) - Metode pencucian batu bara menggunakan Chance Cone dengan media hematit, dapat mengurangi kadar abu batu bara dari tambang, yang dapat menyebabkan pencemaran lingkungan, kata Peneliti Pusdiklat Minerba Pusat Teknologi Mineral Batu bara, Wanda Adinugraha.

"Kadar abu batu bara dari tambang yang relatif tinggi jika dibiarkan dapat merusak lingkungan," kata Wanda di Bandung, Minggu.

Menurut Wanda, pencucian batu bara menggunakan Chance Cone relatif murah sehingga sangat mungkin untuk dilakukan. Selain murah penggunaan hematit sebagai media juga sangat efektif karena dapat digunakan dalam jumlah kecil dengan hasil yang baik.

"Hematit dipilih karena memiliki derilitas tinggi sehingga bisa digunakan dalam jumlah kecil dengan hasil yang cukup baik," katanya.

Ia menjelaskan proses pencucian batu bara dengan menggunakan Chance Cone cukup mudah untuk dilakukan. Hematit sebagai media pencucian diremukkan dan digerus terlebih dahulu kemudian dilakukan analisis ayak. Selanjutnya hematit dicuci untuk kemudian dianalisis kembali.

"Persiapan media ini merupakan salah satu proses penting sebelum pencucian batu bara dilakukan," kata Wanda.

Lebih lanjut ia menjelaskan setelah persiapan media hematit selesai proses pencucian kemudian dilanjutkan dengan pemrosesan batu bara. Batu bara dimasukkan ke dalam mesin penghancur untuk kemudian diayak dan dimasukkan kembali ke dalam mesin penghancur.

Setelah itu dilakukan pengayakan kembali dan dilakukan uji endap-apung dan kemudian disimpan.

Chance Cone terdapat sebuah pengaduk yang berfungsi menjaga stabilitas media. Di dalam Chance Cone juga ditambahkan sebuah pengumpan sehingga kecepatan adukan menjadi konstan.

"Semakin tinggi kesepatan aduk dan semakin halus umpan maka akan semakin tinggi kadar abu yang dihasilkan," kata Wanda menambahkan.

(S033)

Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014