Jakarta (ANTARA News) - Ibu Negara, Ani Yudhoyono, mendorong pelaku industri kreatif untuk mengambil kesempatan menjadi pemain kawasan saat diberlakukannya Komunitas Ekonomi ASEAN pada 2015.

"Masyarakat ekonomi ASEAN harusnya jadi kesempatan dan tantangan bagi kita semua untuk naik kelas dari local player menjadi regional player," kata Ani Yudhoyono dalam sambutannya saat menghadiri puncak peringatan HUT ke-34 Dewan Kerajinan Nasional di UKM Convention Hall, Gedung SME Tower, Jakarta, Kamis.

Peningkatan peran itu, katanya, diperlukan mengingat perdaganganan antaranggota ASEAN semakin terbuka pada 2015 sehingga pergerakan barang, jasa dan investasi yang lebih bebas .

"Kalau barang dan jasa yang kita jual di dalam negeri atau negara ASEAN lainnya jauh lebih mahal dan mutu mereka lebih baik, para konsumen akan membeli produk negara lain itu. Oleh karena itu, mari terus tingkatkan mutu dan kualitas produk kita, termasuk harga yang bisa bersaing," katanya.

Secara khusus Ibu Negara juga mendorong Dekranas untuk turut berperan meningkatkan kualitas produk dan manajemen pemasaran para perajin agar mereka memiliki peluang lebih besar untuk bersaing dalam Komunitas ASEAN 2015.

Namun, ia meminta para pelaku industri kreatif tidak perlu khawatir menghadapi Komunitas Ekonomi ASEAN 2015 karena berdasarkan data Bank Dunia, Indonesia termasuk dalam 10 ekonomi besar dunia berdasarkan daya beli sehingga memiliki peran penting di Asia Tenggara.

Ia juga menyampaikan bahwa kontribusi ekonomi kreatif cukup besar, yaitu mencapai Rp10 triliun pada 2013.

Pada kesempatan itu Ani Yudhoyono juga menyampaikan jika terdapat 65 kriya Indonesia yang mendapatkan Seal of Excellence dan UNESCO Award of Excellence for Handicrafts yang menunjukkan bahwa para perajin dan seniman Indonesia mampu bersaing.

Indonesia juga disebutkan akan menjadi tuan rumah World Craft Council 2014.

Turut mendampingi Ani Yudhoyono, antara lain Ibu Herawati Boediono, Menteri Koperasi dan UKM Syarif Hassan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu, dan para anggota Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu antara lain Sylvia Agung Laksono dan Sranya Natalegawa.

Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2014