Jakarta (Antara News) - Ajang sepak bola terbesar dunia yang digelar empat tahun sekali mendorong minat masyarakat membeli televisi, seperti yang terjadi di Pusat Perbelanjaan Elektronik, Glodok, Jakarta Pusat.

Salah satu pedagang, Steven Senin mengatakan, tingginya minat masyarakat itu membuat penjualan televisi meningkat, bahkan sebulan sebelum ajang itu digelar penjualan meningkat hingga 100 persen

"Jika hari biasa laku 10 sampai 30 unit per hari, namun saat jelang Piala Dunia bisa laku 30 sampai 60 unit per hari, dan sepekan pagelaran Piala Dunia ini masih tinggi orang membeli televisi," kata Steven yang tokonya berada di Blok G itu.

Ia mengatakan, peningkatan penjualan secara drastis ini jarang terjadi, sebab membeli televisi bukanlah kebutuhan pokok yang setiap tahunnya selalu terjadi peningkatan.

"Berbeda dengan kebutuhan pokok yang selalu naik bila menjelang lebaran, televisi meski pada saat lebaran tidak akan ada peningkatan drastis, dan penjualannya relatif stabil," katanya.

Pedagang lain, Hendra mengaku, peningkatan tertinggi terjadi sepekan sebelum Piala Dunia digelar, dengan tingkat penjualan antara 100-120 unit per hari.

"Pembeli ada yang datang langsung ke toko, khususnya warga sekitar Jakarta, namun ada juga dari luar daerah dengan memesan kemudian kita kirim melalui jasa pengiriman, seperti yang kemarin dari Papua memesan 10 unit," katanya.

Ia mengatakan, ukuran televisi yang paling sering dibeli adalah ukuran 20 inchi sampe 22 inchi, dengan harga antara Rp1,5 juta sampai Rp1,7 juta per unit.

"Kalau merk televisi yang paling sering laku relatif, tergantung fanatisme pembeli, pada umumnya merk LG, namun untuk kalangan orang tua biasanya suka produk Panasonic," katanya.

Pewarta: Abdul Malik Ibrahim
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014