Kabul (ANTARA News) - Satu serangan Taliban menewaskan tiga tentara Amerika Serikat dan seekor anjing militer di Afghanistan selatan, Jumat, kata para pejabat, dalam tanda terbaru dari kemampuan pemberontak saat pasukan koalisi menurunkan operasi-operasi mereka.

Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) NATO akan mengakhiri misi tempurnya akhir tahun ini, meninggalkan polisi dan tentara Afghanistan untuk mengambil penuh tanggung jawab memerangi pemberontakan Taliban yang tangguh.

"Tiga anggota ISAF dan seekor anjing ISAF tewas menyusul serangan bom rakitan di Afghanistan selatan hari ini," kata satu pernyataan pasukan NATO.

Para pejabat pertahanan AS menegaskan mereka adalah orang-orang Amerika.

Anjing-anjing militer sering digunakan untuk mengendus bahan peledak, meskipun mereka telah terbukti tidak populer di antara warga sipil Afghanistan, karena mereka dianggap kotor oleh banyak Muslim.

Serangan itu terjadi di Kabupaten Nad Ali, Provinsi Helmand yang bergolak, menurut para pejabat Afghanistan.

"Bom itu dibawa di satu sepeda motor dan diledakkan dekat dengan patroli ISAF," kata juru bicara gubernur provinsi, Omar Zawak, kepada AFP.

Taliban mengaku bertanggungjawab melalui pesan teks yang dikirim ke organisasi-organisasi media.

Insiden besar terakhir yang melibatkan pasukan NATO terjadi 10 hari yang lalu, ketika lima tentara AS tewas dalam satu kecelakaan serangan udara terhadap sesama tentara di Provinsi Zabul dalam bentrokan dengan pemberontak.

Semua 50.000, sisa pasukan tempur NATO dijadwalkan untuk meninggalkan negara itu pada akhir tahun ini, meskipun penyebaran kecil AS akan tetap dilakukan sampai akhir 2016, jika kesepakatan lama tertunda ditandatangani antara Washington dan Kabul.
(H-AK)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014