Jakarta (ANTARA News) - Lima Duta Sanitasi Nasional dan para peserta Jambore Sanitasi Tahun 2014 bertemu Ibu Negara Ani Yudhoyono di Istana Negara Jakarta, Senin.

Kepada para Duta Sanitasi dan peserta Jambore Sanitasi, Ibu Negara berpesan agar mereka membantu menyadarkan siapa saja, termasuk penentu kebijakan di daerah, tentang pentingnya sanitasi.

Ibu Negara mengatakan pemerintah telah lama fokus mengatasi masalah sanitasi di berbagai daerah, salah satunya dengan menanamkan kesadaran tentang pentingnya sanitasi sedari usia dini.

Kesadaran untuk membangun sanitasi yang lebih baik, menurut dia, sangat diperlukan guna mencapai Target Pembangunan Milenium.

Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak sebelumnya juga mengatakan bahwa anak-anak bisa menjadi agen perubahan dan peningkatan kepedulian terhadap sanitasi di Indonesia.

"Perlu kita kampanyekan perilaku peduli sanitasi sejak dini melalui peran anak-anak sebagai agen perubahan," katanya saat membuka Jambore Sanitasi 2014 di Jakarta Utara, 16-24 Juni.


Duta Sanitasi

Jambore Sanitasi 2014 memilih sebanyak lima Duta Sanitasi terbaik dari Provinsi Kalimantan Tengah, Maluku, Bali, Kalimantan Barat, dan Banten.

Mereka adalah Sabrina Salwa Sabila (Kalimantan Tengah), Yoel Dolovart Pesiwarissa (Maluku), Putu Dea Indah Kartini (Bali), Belinda Phelia (Kalbar) dan Siti Nur Rahmawati (Banten).

Acara Jambore Sanitasi itu melibatkan 198 siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama yang menjadi Duta Sanitasi Provinsi dan 66 pendamping dari 33 provinsi.


Pewarta: Muhammad Razi Rahman
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014