Jakarta (ANTARA News) - Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko memerintahkan prajuritnya jangan mengomentari "dokumen DKP" yang berisi tentang pemberhentian Letjen purn. Prabowo Subianto.

"Kalian tenang-tenang saja. Saya perintahkan semua prajurit jangan mengomentari DKP dan seputarannya, masyarakat bisa bingung," katanya.

Moeldoko mengemukakan hal itu  di depan sekitar 3.000 personel gabungan TNI se-wilayah DIY dan eks Keresidenan Kedu, di hanggar Skuadron Udara Pendidikan 101, Pangkalan Udara Utama TNI AU Adi Sutjipto, Yogyakarta, Senin.

Panglima TNI juga menyatakan telah diperintahkan Presiden Susilo Yudhoyono mencari "dokumen DKP" itu.

Moeldoko berada di Yogyakarta untuk  menyosialisasikan netralitas TNI pada Pemilu Presiden 2014.

Bersama dia terdapat Kepala Staf TNI AL Laksamana TNI Marsetio, Kepala Staf TNI AU Marsekal TNI IB Putu Dunia, dan Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI Budiman.

"Sampai saat ini belum ditemukan. Mana yang benar mana yang asli, saya tidak tahu. Juga situasi dan emosi yang berkembang, situasi pembinaan yang terjadi, dan sebagainya saya tidak tahu," kata Moeldoko.

Pewarta: Ade P Marboen
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014