Menurut Juru Bicara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Saleh Abdurrahman di Jakarta, Senin, pemenang tender Blok MNK Kisaran adalah Konsorsium Pacific Oil & Gas (Kisaran) Ltd-Bukit Energy Central Sumatera Pte Ltd-New Zealand Oil & Gas Limited.
"Saat ini, sedang disiapkan rencana penandatanganan kontrak kerja samanya," katanya.
Blok Kisaran tersebut ditawarkan melalui lelang penawaran langsung wilayah kerja migas nonkonvensional (MNK) tahun 2013.
Menurut Saleh, komitmen pasti pada Blok MNK Kisaran mencapai 11,565 juta dolar AS.
Komitmen itu diperuntukkan bagi pelaksanaan studi geologi dan geofisika, survei seismik dua dimensi reprocessing sepanjang 500 km, dan satu sumur eksplorasi vertikal.
"Pemerintah akan menerima secara langsung satu juta dolar AS dari bonus tanda tangan," ujarnya.
Saleh juga mengatakan, selain Kisaran, dalam lelang penawaran langsung blok MNK tahun 2013 juga ditawarkan Blok West Tanjung.
"Namun, kami menetapkan tidak ada pemenang untuk Blok MNK West Tanjung," katanya.
Lelang reguler pada tiga wilayah kerja gas metana batubara (GMB) tahun 2012 juga ditetapkan tidak ada pemenangnya. Ketiga blok GMB itu adalah Air Ogan I, Air Ogan II, dan Melak Mendung II.
Indonesia diperkirakan memiliki potensi migas nonkonvensional dan gas metana batubara dalam jumlah cukup besar.
Data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menunjukkan potensi migas nonkonvensional jenis shale gas 574 triliun kaki kubik (TCF) dan gas metana batubara mencapai 453 TCF.
Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014
