Jakarta (ANTARA News) - Bermain dengan sepuluh orang sepanjang babak kedua setelah Steven Defour dikartumerahkan wasit usai tekel keras kepada Kim Shinwook, tidak membuat Belgia pincang, malah sebaliknya menang 1-0 dari lawannya Korea Selatan pada pertandingan terakhir Grup H di Arena de Sao Paulo, Brasil.

Jan Vertonghen menciptakan satu-satunya gol pada pertandingan ini dalam menit 78 usai memanfaatkan bola muntah kiper Korea Selatan Kim Seunggkyu yang mementahkan tendangan keras pemain remaja Divock Origi dari luar kotak penalti.

Kemenangan ini membuat untuk pertama kalinya Belgia memenangi semua dari tiga pertandingan fase grup dalam Piala Dunia dan lolos ke babak knockout keenam kalinya dalam tujuh Piala Dunia terakhirnya, sebaliknya Korea Selatan gagal mewujudkan impian menjadi tim Asia pertama yang lolos ke fase gugur untuk ketiga kalinya.

Meski ditekan berulang kali, Thibaut Courtois dan barisan belakang Belgia sukses menjaga gawang untuk tidak dibobol Korea, sebaliknya meski dengan sepuluh orang mereka berkali-kali membahayakan gawang Korea.

Setelah bermain 0-0 pada babak pertama dan dikeluarkannya Defour, pada babak kedua, dalam upaya memanfaatkan kelebihan pemain, pelatih Hong-Myung-Bo memasukkan Lee Keunho menggantikan Han Kookyoung.  Pada sekitar 20 menit menjelang usai Korea juga memasukkan gelandang Augsburg Ji Dongwon masuk menggantikan pemain Bayer Leverkusen Son Heungmin.

Hasilnya, Korea Selatan makin eksplosif, diantaranya lewat tendangan melenceng dari gawang dari Ki Syungyueng.  Enam menit setelah itu Lee Chungyong mendribel bola lalu melepaskan tembakan, namun upayanya membentur badan Mousa Dembele sehingga hanya menghasilkan tendangan penjuru.

Pada menit 54 Lee Keun-Ho melepaskan tendangan hampir dari setengah lapangan, dan bola membentur tiang gawang Belgia, sebaliknya Kim Seung-kyu memblok tendangan Dries Mertens. Lima menit kemudian Mertens melakukan percobaan lagi namun bolanya membentur tiang gawang Korea.

Pada menit 60, Belgia memasukkan Nacer Chadli menggantikan Andan Januzaj dan Divock Origi yang menggantikan pemain Napoli Dries Mertens.

Masuknya Origi mempertajam permainan Belgia meski terus-terusan dibombardir Korea. Pemain remaja ini melancarkan tembakan keras dari luar kotak penalti yang diblok Kim Seunggkyu tapi bola segera disambut oleh Jan Vertonghen untuk diubahnya menjadi gol keempat Belgia dalam tiga pertandingan fase grup mereka.

Statistik FIFA menunjukkan kedua tim bermain imbang dengan Korea Selatan berbalik sedikit unggul dalam penguasaan bola ( 51 persen melawan 49 persen).

Korea Selatan melancarkan 47 serangan berbahaya, 18 percobaan mencetak gol yang 15 diantararanya on target, sedangkan Belgia melancarkan 39 serangan berbahaya dan 16 upaya gol yang 6 diantaranya on target.

Susunan pemain
Korea Selatan:
Kim Seung-gyu; Lee Yong, Yoon Suk-young, Kim Young-gwon, Hong Jeong-ho; Ki Sung-yeung, Han Kook-young (Lee Keun-Ho), Lee Chung-yong, Son Heung-min (Ji Dong won), Koo Ja-cheol; Kim Shin-wook (Kim Bo Kyung)

Belgia: Thibaut Courtois; Jan Vertonghen, Daniel Van Buyten, Nicolas Lombaerts, Anthony Vanden Borre; Marouane Fellaini, Dries Mertens (Divock Oirgi), Kevin Mirallas, Mousa Dembele, Steven Defour (kartu merah); Adnan Januzaj (Nacer Chadli)



Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014