Seniman muda seperti saya berada di masa-masa transisi, jangan takut untuk bersuara melalui pameran tunggalJakarta, (ANTARA NEWS) - Dunia politik tidak pernah terlepas dari "transaksi-transaksi" di dalamnya, ini yang coba digambarkan oleh perupa Asep Topan dalam pameran seni rupa tunggal perdananya "Lost In Transaction" yang akan digelar di Taman Ismail Marzuki, Jakarta.
Dosen Seni Rupa Institut Kesenian Jakarta itu ingin menyampaikan pesan-pesan nyinyir bagaimana dunia politik Indonesia berjalan melalui pamerannya.
"Transaksi politik di Indonesia jamak terjadi, di mana jual-beli suara yang dilakukan oleh pelaku politik, baik antar-elit maupun elit ke masyarakat. Hal itu yang saya angkat dalam pameran ini," katanya di sela persiapan pameran, Selasa.
Pameran itu menampilkan rekam buram layar televisi (screen print) berbagai ukuran yang dicetak dengan tehnik cetak saring atau sablon sebanyak 200 karya yang dikelompokkan menjadi 30 seri.
Pemilihan televisi sebagai objek karena melalui media tersebut masyarakat dapat "bersinggungan" langsung dengan pelaku-pelaku politik Tanah Air.
"Saya melihat televisi sebagai perantara antara pelaku politik dengan masyarakat luas," kata pria yang baru merayakan ulang tahun ke-25 pekan lalu itu.
Ia menambahkan bahwa kata Lost in Transaction diambil karena tidak ada yang akan pernah tahu apa yang nantinya dihasilkan dari transaksi-transaksi politik yang dilakukan elit negeri, apakah berdampak baik atau buruk bagi masyarakat.
Periset Indonesia Street Art periode 2011-2012 itu mengatakan ide pameran tunggal perdananya ini sudah dikonsep sejak satu tahun yang lalu, sementara proses produksi mulai dilakukan sejak awal 2014.
Dengan pameran ini, kurator muda didikan Dewan Kesenian Jakarta itu juga ingin menyampaikan kepada seniman-seniman muda lainnya di Indonesia untuk berani menyuarakan suara melalui karya seni.
"Seniman muda seperti saya berada di masa-masa transisi, jangan takut untuk bersuara melalui pameran tunggal," katanya.
Pameran perdana Asep Lost In Transaction akan dibuka Rabu (2/7) pukul 19.00 WIB dan berlangsung hingga 11 Juli 2014 di Galeri Cipta III, Taman Ismail Marzuki, Jakarta.
Penulis: Akbar Nugroho Gumay
Pewarta: Heppy Ratna Sari
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014
