Beirut (ANTARA News) - Lebanon pada Kamis mengajukan keluhan tentang Israel di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa, dengan mengatakan negara yahudi itu melanggar kedaulatan dengan menembaki wilayahnya sebagai balasan atas serangan roket.

Kementerian luar negeri menyatakan, Israel menembakkan 102 peluru ke Lebanon sejak 11 hingga 14 Juli, selama perang Israel dengan Gaza, dengan menyebutnya sebagai pelanggaran berulang dan berbahaya.

Dalam masa sama itu, sedikit-dikitnya sembilan roket ditembakkan dari Lebanon selatan ke Israel.

Israel menanggapinya dengan tembakan senjata berat.

Kementerian luar negeri menyatakan, Lebanon menolak penembakan roket (dari wilayahnya) ke wilayah Palestina, yang diduduki, dengan merujuk ke Israel.

Tindakan itu adalah ancaman bagi perdamaian dan ketenangan baik bagi Lebanon maupun unsur perlawanan Palestina dan memberi Israel alasan untuk menyerang Lebanon dan kedaulatannya, katanya menambahkan.

Pada Rabu, tentara Lebanon mengumumkan bahwa dua bersaudara Palestina, yang dicurigai terlibat dalam serangan roket ke Israel utara, ditangkap.

Serangan udara balasan Israel di Gaza adalah kesengajaan berlebihan dan hukuman bersama, kata Wakil Perdana Menteri Inggris Nick Clegg pada Kamis dalam kecaman keras tidak biasa dari sekutu dekat, Inggris.

Clegg membuat tanggapan itu pada hari kesepuluh pertempuran Israel dengan Hamas selama gencatan senjata kemanusiaan lima jam, yang mendorong penghentian sementara serangan udara Israel dan serangan roket dari wilayah kantung Palestina -Gaza- ke Israel.

"Saya sekarang betul-betul berpikir bahwa Israel tampak sengaja berlebihan. Itu sekarang menjadi bentuk berlebihan dari hukuman bersama," kata Clegg, pemimpin Demokrat Liberal, mitra kecil pemerintah gabungan negara itu, kepada stasiun radio LBC, Inggris.

Pejabat kesehatan Gaza menyatakan sedikit-dikitnya 224 orang Palestina, kebanyakan warga, tewas dalam pertempuran itu. Di Israel, satu warga tewas akibat roket dari Gaza, tempat tentara Israel menyatakan lebih dari 1.300 roket diluncurkan ke negara Yahudi itu.

Kemelut itu sebagian besar dipicu oleh pembunuhan atas tiga remaja Israel di daerah jajahan Tepi Barat pada bulan lalu dan kematian seorang pemuda Palestina akibat dugaan pembunuhan balas dendam pada 2 Juli.

Mantan presiden Amerika Serikat Bill Clinton memperingatkan Israel mengenai pengucilan diri dari dunia karena berulang kali bentrok di Gaza, setelah empat anak tewas di pantai.

"Dalam jangka panjang, tidak baik bagi Israel terus mengucilkan diri dari dunia, karena tidak ada upaya layak bagi perdamaian," kata Clinton kepada saluran berita India NDTV, Rabu, demikian AFP.

B002)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014