PBB, New York (ANTARA News) - Seorang utusan Tiongkok pada Jumat (18/7) mendesak Israel dan Palestina agar segera mencapai gencatan senjata, menghindari operasi darat militer dan tindakan lain yang bisa mengakibatkan peningkatan keadaan di Jalur Gaza.

Liu Jieyi, Wakil Tetap Tiongkok untuk PBB, menyampaikan seruan itu dalam pertemuan darurat Dewan Keamanan mengenai situasi di Timur Tengah.

"Meskipun seruan berulangkali disampaikan oleh masyarakat internasional, Israel terus melancarkan pemboman gencar udara terhadap Jalur Gaza dan telah melancarkan serbuan darat ke Jalur Gaza sehingga merenggut banyak korban jiwa sipil termasuk perempuan dan anak kecil," kata Liu. Ia menyampaikan kesedihan dan keprihatinan Tiongkok yang mendalam sehubungan dengan perkembangan tersebut.

"Tiongkok mengutuk setiap penyalah-gunaan kekuatan, apa pun alasannya, setiap tindakan yang mengakibatkan banyak korban jiwa di kalangan warga sipil yang tak berdosa tak bisa diterima baik," kata Liu, sebagaimana dikutip Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu malam. "Bukannya menyelesaikan masalah, kekuatan hanya akan mengarah kepada pertumpahan darah lebih lanjut dan kehancuran serta kebencian yang lebih besar."

Liu juga menyampaikan kekecewaan Tiongkok bahwa gencatan senjata kemanusiaan tak menghasilakn gencatan senjata yang langgeng.

"Kami mendesak semua pihak terkait agar segera menghentikan permusuhan, menarik pasukan darat mereka dari Jalur Gaza, sepenuhnya mencabut blokade terhadap Jalur Gaza dan memberi akses kepada PBB dan lembaga lain bantuan kemanusiaan guna menghentikan penderitaan penduduk lokal," kata Liu.

Saat menyampaikan kembali masalah Palestina tetap menjadi inti masalah Timur Tengah, diplomat Tiongkok tersebut menyatakan terulangnya konflik di Jalur Gaza menyoroti pentingnya dan mendesaknya penyelesaian masalah Palestina dalam situasi saat ini.

(C003)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014