Koba (ANTARA News) - Seorang bocah Saputra (8), warga Lubuk Pabrik, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung ditemukan tewas tenggelam di "kolong" bekas penambangan timah.

Kepala Polisi Resor Bangka Tengah AKBP M Zainul di Koba, Jumat, mengatakan peristiwa maut itu terjadi pada Kamis (7/8) siang sekitar pukul 13.00 WIB ketika korban mandi di kolong berkedalaman puluhan meter bersama dua temannya Adit (10) dan Egi (8).

"Tiba-tiba korban tenggelam dan dua temannya berusaha untuk membantu namun sudah terlambat karena korban sudah tenggelam dan hilang ke dasar kolong yang cukup dalam untuk ukuran anak-anak," ujarnya.

Ia mengatakan, setelah melihat korban tenggelam maka kedua temannya itu segera berlari pulang meminta bantuan dan sejumlah warga langsung berbondong-bondong untuk melakukan pertolongan.

"Teman korban menyampaikan peristiwa itu kepada kakak kandung korban bernama Supandi, kemudian bersama warga langsung menuju kolong yang terletak di Dusun Pabrik itu untuk melakukan pertolongan," ujarnya.

Sejumlah warga langsung melakukan pencarian terhadap korban dengan cara menyisiri pinggir kolong dan sebagian warga menyelam ke dasar kolong yang lumayan dalam tersebut.

"Pencarian korban tidak berlangsung lama, hanya sekitar satu jam sudah ditemukan tenggelam di dasar kolong dalam kondisi terbujur kaku," ujarnya.

Kemudian kakak korban langsung menggotong adiknya yang sudah terbujur kaku dan dilarikan ke Puskesmas terdekat, namun nyawa korban tidak tertolong lagi dan meninggal dalam kondisi memilukan.

Teriakan histeris tidak terhindarkan dari keluarga Putra yang masih duduk di Bangku Sekolah dasar (SD) itu karena tidak menyangka salah satu anggota keluarganya meninggal dalam umur masih belia dengan kejadian yang sangat memiriskan.

"Kolong bekas penambangan timah cukup dalam, apalagi digali menggunakan alat berat, maka harus hati-hati. Jangankan anak-anak, orang dewasa juga bisa tenggeam di kolong yang cukup dalam apalagi tidak bisa berenang," ujarnya.

(KR-DSD/R021)

Pewarta: Donatus DP
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014