New York (ANTARA News) - Saham-saham di Wall Street meraih keuntungan yang lumayan pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), karena ketegangan geopolitik di Ukraina mereda dan data ekonomi yang keluar lebih baik dari perkiraan.

Indeks Dow Jones Industrial Average melonjak 175,83 poin, atau 1,06 persen, menjadi 16.838,74. Indeks S&P 500 naik 16,67 poin, atau 0,85 persen, menjadi 1.971,73 dan indeks komposit Nasdaq bertambah 43,39 poin, atau 0,97 persen, ke 4.508,31, lapor Xinhua.

Pasar terus menguat setelah indeks utama ditutup di wilayah hijau pada pekan lalu, ketika ketegangan geopolitik di Ukraina dan Gaza telah menunjukkan tanda-tanda surut.

Wall Street mengalami koreksi di tengah ketegangan geopolitik setelah acuan S&P 500 mencapai rekor tertinggi pada akhir Juli.

Para menteri luar negeri dari Jerman, Prancis, Rusia dan Ukraina bertemu di Berlin selama akhir pekan untuk membahas krisis Ukraina. Menteri Luar Negeri Jerman Frank-Walter Steinmeier mengatakan pada Senin pagi bahwa beberapa kemajuan telah dibuat dalam pembicaraan segiempat yang "sulit".

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan setelah pertemuan bahwa semua isu-isu mengenai pengiriman bantuan kemanusiaan ke Ukraina telah dipecahkan, tetapi tidak ada kemajuan telah dibuat ke arah gencatan senjata.

Di sisi ekonomi, kepercayaan pengembang perumahan di AS pada Agustus naik untuk bulan ketiga berturut-turut ke tingkat tertinggi sejak Januari. The National Association of Home Builder/Wells Fargo mengatakan Senin bahwa Indeks Pasar Perumahan untuk Agustus naik dua poin menjadi 55 di pasar untuk bangunan baru, rumah keluarga tunggal, mengalahkan konsensus pasar.

Berita merger dan akuisisi perusahaan juga mendorong sentimen pasar. Peritel diskon Dollar General pada Senin mengumumkan bahwa mereka telah membuat proposal untuk membeli Family Dollar Stores, Inc seharga 78,50 dolar AS per saham secara tunai, yang lebih tinggi dari tawaran Dollar Tree dalam upaya untuk membeli Dollar Family.

Saham Dollar General melonjak 11,63 persen menjadi 64,14 dolar AS, sementara saham Family Dollar naik 4,93 persen menjadi 79,81 dolar AS per saham.

Data-data utama yang dijadwalkan akan rilis minggu ini termasuk indeks harga konsumen Juli. Sebuah kenaikan dalam ukuran inflasi bisa memicu kekhawatiran di kalangan investor untuk kenaikan suku bunga lebih awal dari perkiraan dari Federal Reserve.

Harga grosir AS naik 0,1 persen pada Juli sesuai dengan perkiraan, menunjukkan bahwa tekanan inflasi tetap jinak.

Investor juga sedang menunggu risalah pertemuan kebijakan terbaru The Fed yang akan dirilis Rabu sore, serta pidato Ketua Fed Janet Yellen tentang pasar tenaga kerja di simposium ekonomi Federal Reserve Bank of Kansas City di Jackson Hole, Wyoming, akhir pekan ini.


Penerjemah: Apep Suhendar

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014