Yogyakarta (ANTARA News) - Setiap pendidik harus selalu berupaya membangun karakter yang baik, jujur, dan berdisiplin tinggi, kata Gubernur Akademi Angkatan Udara Marsekal Pertama TNI Sugihardjo.

"Setiap pendidik juga harus mengembangkan kemampuan tanpa mengenal batas waktu sehingga transfer of knowledge dapat berjalan dengan baik," katanya di Gedung Sabang Merauke Akademi Angkatan Udara (AAU) Yogyakarta, Senin.

Pada penutupan "Latihan Prakondisi Sarjana Mengajar di Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (SM-3T)", ia mengatakan seorang pendidik akan dinilai berhasil apabila mampu mentransfer ilmu yang dimiliki kepada anak didiknya.

Menurut dia, latihan prakondisi itu bertujuan untuk menyiapkan para sarjana dari program SM-3T Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) agar mampu melaksanakan tugas sebagai tenaga pendidik yang memiliki disiplin tinggi dan integritas yang kuat.

"Latihan yang dilaksanakan selama sepuluh hari itu dalam rangka membangun dan mendidik generasi muda bangsa yang berkualitas di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal," katanya.

Ia mengatakan untuk mencapai hal itu mereka diajari dan diberi materi yang meliputi empat hal penting, yakni motivasi, pembinaan mental, kepemimpinan lapangan, dan yang terakhir adalah nasionalisme dan bela negara.

"Kami mengucapkan selamat atas keberhasilan para peserta dalam menjalani pelatihan. Kami berharap ilmu dan pengalaman yang diperoleh bisa menjadi bekal yang berharga dalam memperlancar pelaksanaan tugas dan tanggung jawab selaku pendidik pada masa datang," katanya.

Latihan prakondisi tersebut diikuti 234 sarjana Program SM-3T UNY. Peserta terbaik dalam pelatihan itu adalah Sulistiono Eko Utomo dan Putri Yunita Indriastuti.

Para sarjana Program SM-3T UNY itu akan bertugas di Kabupaten Raja Ampat dan Pegunungan Bintang, Papua, Kabupaten Ngada dan Alor, Nusa Tenggara Timur, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, dan Kabupaten Gayo Lues, Aceh. (B015/M008)

Pewarta: Bambang Sutopo Hadi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014