Surabaya (ANTARA News) - Komando Armada RI Kawasan Timur mengerahkan lima kapal perang ke perairan Bali untuk mendukung pengamanan kegiatan Forum Global ke-6 United Nations Alliance of Civilizations (UNAOC) 2014 di Pulau Dewata pada 27--29 Agustus.

Kepala Dinas Penerangan Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) Letnan Kolonel Laut (KH) Abdul Kadir di Surabaya, Selasa, mengatakan lima kapal perang yang terlibat pengamanan masing-masing KRI Ahmad Yani-351, KRI Makasar-590, KRI Pulau Rimau-724, KRI Weling-822, dan KRI Soputan-923.

"Kelima kapal perang tersebut saat ini sudah berada di perairan Bali dan akan bertugas hingga pelaksanaan UNAOC selesai," katanya.

Ia menjelaskan unsur kapal perang tersebut tergabung dalam Satuan Tugas Pengamanan Laut di bawah kendali operasi Gugus Tempur Laut Koarmatim.

Tugas khusus yang diemban unsur kapal perang itu, antara lain mengamankan wilayah perairan melalui penyekatan, pengamanan seluruh wilayah pantai dan sekitar perairan tempat Forum Global UNAOC berlangsung.

"Unsur kapal perang itu juga disiapkan untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, seperti evakuasi terhadap tamu penting VVIP melalui aspek laut," tambah Kadispen.

Selain mengerahkan lima kapal perang, Koarmatim juga menyiagakan pasukan dengan kekuatan satu satuan setingkat kompi dari Pangkalan TNI AL Denpasar, yang tergabung dalam Subsatgas Pengamanan Pelabuhan dengan posko di Dermaga Pelabuhan Benoa, Bali.

Pangarmatim Laksamana Muda TNI Sri Mohamad Darojatim dengan didampingi Komandan Guspurla Koarmatim Laksamana Pertama TNI Mintoro Yulianto dan Komandan Lanal Denpasar Kolonel Laut (S) Julius Widjojono turut meninjau kesiapan unsur kapal perang dan pangkalan tersebut.

Pada kesempatan itu, Pangarmatim mengatakan agar seluruh pelaksana tugas pengamanan berupaya semaksimal mungkin untuk mengantisipasi segala bentuk ancaman yang dapat mengganggu kelancaran penyelenggaraan dan rangkaian konferensi yang akan digelar.

"Operasional KRI maupun pasukan dikendalikan secara terintegrasi sehingga dapat melakukan aksi penanggulangan terhadap segala bentuk ancaman secara cepat dan tepat," katanya

Pewarta: Didik Kusbiantoro
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014