Jakarta (ANTARA News) - Mimpi Properti menghadirkan portal jual beli properti meramaikan portal serupa yang sudah ada seiring dengan maraknya pertumbuhan bisnis properti di Indonesia.

"Sebagai tahap awal produk properti yang akan ditampilkan di kawasan Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi) mengingat kawasan tersebut bisnis properti sedang marak," kata CEO dan Founder Mimpi Properti Johansyah di Jakarta, Senin.

Menurut Johansyah, ke depannya tidak tertutup kemungkinan wilayah lain di luar Jabodetabek akan digarap

"Kehadiran portal kami ditujukan untuk memenuhi kebutuhan publik akan informasi akses properti di Indonesia," ujarnya.

Johansyah mengatakan bahwa pihaknya juga akan memfilter penawaran properti yang masuk untuk menjamin produk properti yang ditampilkan benar-benar aman, tidak disalahgunakan oknum untuk melakukan penipuan.

Mereka yang akan meng-"upload" properti yang akan dijual tidak akan langsung tampil. Namun, kata Johansyah, pihaknya akan melakukan verifikasi 1 x 24 jam untuk memastikan produk tersebut benar.

Peluncuran "Mimpi Properti" dilaksanakan bertempat di Taman Ismail Marzuki, Minggu (21/9), dengan menghadirkan grup musik Tangga untuk menghibur pengunjung di kawasan tersebut.

Johansyah mengatakan bahwa Mimpi Properti memiliki layanan yang disebut premium listing. Layanan ini untuk memberi kesempatan kepada penjual properti yang tidak memahami internet atau terlalu sibuk sehingga tidak sempat membuka internet sehingga pihaknya akan membantu menampilkannya.

"Calon penjual cukup membayar Rp280 ribu, Mimpi Properti akan mengirimkan fotografer profesional untuk mengambil gambar properti yang akan dipasarkan, kemudian membantu menarik data dan meng-upload," kata Johansyah.

Ia menyebutkan pengguna media digital di Indonesia mencapai 90 juta. Namun, hanya 30-40 juta saja yang paham menggunakan fasilitas internet.

Untuk itu, pihaknya akan proaktif agar mereka yang tidak paham tersebut dapat memasarkan produknya melalui Mimpi Properti.

Johansyah mengatakan bahwa layanan tersebut menjadi pembeda dengan portal properti lainnya karena pihaknya mempromosikan properti secara proaktif untuk mendekati pembeli, baik secara online maupun offline.

"Kami juga aktif dalam kegiatan offline seperti melakukan pendekatan kepada agen properti melalui forum grup diskusi, memberi edukasi mengenai cara pemasaran yang baik dan benar, serta interaksi langsung kepada pihak pemasang iklan," ujarnya.

Johansyah mentargetkan pada bulan Desember 2014 bisa meraih 100.000 viewer, kemudian akan bertambah menjadi 400.000 viewer ke depannya. Diharapkan terdapat 10.000 unit properti yang akan diunggah setiap bulan.(G001/D007)

Pewarta: Ganet
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014