Den Haag (ANTARA News) - Dalam operasi besar oleh polisi Eropa pada September terhadap, antara lain, penyelundup narkotika dan manusia, 1.027 orang ditangkap, kata organisasi polisi Eropa yang berpusat di Den Haag, Belanda, Europol, Rabu (24/9).

Para petugas pelaksana hukum dari 34 negara ikut dalam operasi tersebut, kata Europol. Itu adalah operasi terbesar dan terkoordinasi terhadap pelaku kejahatan terorganisir di Uni Eropa (UE).

Semua negara Eropa telah ikut dalam kegiatan tersebut, yang dipimpin oleh Europol. Selain personel polisi dari 28 negara anggota UE, petugas dari Australia, Kolombia, Norwegia, Serbia, Swidd dan Amerika Serikat juga terlibat dalam operasi itu --yang diberi nama "Archimedes".

Bermacam penyelidik turun-tangan antara 15 dan 23 September di ratusan lokasi mulai dari bandar udara, pelabuhan, tempat penyeberangan perbatasan sampai daerah hitam di berbagai kota besar.

Selama operasi tersebut, 599 kilogram kokain, disita, selain 200 kilogram heroin dan 1,3 ton ganja, demikian laporan Xinhua. Sebanyak 30 anak Romania diselamatkan dari tangan penyelundup manusia.

"Operasi Archimedes adalah tonggak sejarah dalam upaya oleh masyarakat penegak hukum untuk melancarkan aksi terpadu melawan kelompok penjahat terorganisir di Eropa," kata Rob Wainwright, Direktur Europoli, di dalam satu siaran pers.

"Besarnya operasi itu tak pernah ada sebelumnya dan hasilnya, dengan lebih dari 1.000 orang ditangkap di seluruh Eropa, menjadi peringatan bagi kelompok penjahat yang lebih serius bahwa masyarakat penegak hukum internasional bertekad untuk memerangi setiap kegiatan mereka yang melanggar hukum," kata Wainwright.
(C003)

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014