New York (ANTARA News) - Harga minyak AS naik tajam pada Senin (Selasa pagi WIB), mengawali pekan sibuk dengan data ekonomi yang diharapkan akan lebih memperkuat kepercayaan dalam kekuatan komparatif pemulihan ekonomi Amerika.

Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November, naik 1,03 dolar AS menjadi ditutup pada 94,57 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.

Patokan Eropa, minyak mentah Brent untuk pengiriman November, naik 20 sen menjadi menetap di 97,20 dolar AS per barel di perdagangan London.

Matt Smith, analis di Schneider Electric, mengatakan aksi perdagangan terutama akibat "pengambilan posisi menjelang serangkaian data minggu ini."

Sejumlah data penting di negara konsumen minyak mentah terbesar dunia itu akan dirilis, meliputi laporan kepercayaan konsumen untuk

September dari Conference Board dan laporan bulanan ketenagakerjaan Departemen Pekerjaan untuk September.

Departemen Energi akan merilis laporan persediaan minyak mingguan pada Rabu. Laporan pekan lalu menunjukkan penurunan mengejutkan besar dalam pasokan minyak.

Pada Senin, Departemen Perdagangan melaporkan bahwa pengeluaran konsumen AS naik 0,5 persen pada Agustus, sementara pendapatan pribadi naik 0,3 persen.

Smith mencatat bahwa belanja konsumen, mesin utama ekonomi AS, telah meningkat sedikit lebih besar dari yang diperkirakan pada bulan lalu.

Data AS datang di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang pertumbuhan ekonomi di Eropa dan Tiongkok.

Gene McGillian, pialang dan analis di Tradition Energy, mengatakan WTI telah didukung oleh permintaan yang kuat dari kilang-kilang AS pada September.

Sementara itu, pasar Brent telah melemah oleh laporan bahwa produksi minyak Libya telah meningkat menjadi sekitar 900.000 barel per hari dari 200.000 barel awal tahun ini, katanya.
(A026)

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014