Kurban hanya 1 sapi saja
Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden terpilih, Jusuf Kalla (JK), melaksanakan shalad Idul Adha 1435 Hijriah di Masjid Agung Sunda Kelapa, Jakarta.

Seusai beribadah, Kalla tampak bersama dengan khatib Alwi Shihab menyalami jamaah yang hadir di masjid tersebut.

"Mengenai Idul Adha kali ini, tadi kan khotbahnya tentang berkurban harus yang paling dicintai," kata Kalla seusai menyalami jamaah.

Ia tampak santai dengan mengenakan kemeja putih, jas hitam, sarung kotak-kotak ungu dan kopiah, ia dikawal ketat oleh pasukan pengaman presiden (paspamres).

"Kurban hanya 1 sapi saja," tambah Kalla singkat.

Shalad Idul Adha kali ini dipimpin oleh imam Sunda Kelapa Hamsan Wadi dengann khatib mantan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Alwi Shihab.

Alwi Shibab mengangkat tema Islam menghormati perbedaan dalam khotbahnya.

Terdapat sekitar 10 ribu orang yang melaksanakan sholat Idul Adha di masjid Sunda Kelapa.

Menurut penanggung jawab perayaan Idul Adha di masjid Agung Sunda Kelapa Mulyadi, jumlah hewan kurban yang diterima pada tahun ini mencapai 87 ekor kambing dan 22 ekor sapi.

Jumlah itu menurun dibanding pada 2013 lalu yaitu mencapai 110 ekor kambing dan 24 ekor sapi.

Di antara para pemberi kurban, ada sejumlah pejabat negara antara lain Presiden terpilih Joko Widodo.

"Pak Jokowi memberikan 2 ekor sapi biasa, tapi beliau kan juga berkurban di tempat lain," kata Mulyadi.

Selain Jokowi, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang juga mantan presiden Megawati Soekarnoputri, Wakil Presiden Boediono, Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung, Pendiri Bosowa Corporation Aksa Mahmud yang juga ketua Dewan Pengurus masjid Sunda Kelapa dan anaknya Direktur Utama Bosowo Corporation Erwin Aksa berkurban masing-masing satu ekor sapi.

"Untuk Pak Chairul Tanjung, Pak Erwin Aksa, Pak Aksa Mahmud memberikan sapi jenis limosin yang memiliki berat di atas 1 ton," ungkap Mulyadi.

Sapi limosin adalah jenis sapi potong yang memiliki perawakan panjang, besar dan berwarna cokelat.

Kurban tersebut akan dibagikan kepada sekitar 2.500 orang dhuafa.

"Di sini kami membagikan paket bukan dengan sistem kupon tapi diberikan sekitar 2.500 paket untuk mereka yang berhak yang sudah datang ke sini," ungkap Mulyadi.

Masjid Sunda Kelapa terletak di Kelurahan Menteng, Jakarta Pusat, dan berdiri sejak tahun 1970 di atas area seluas 9.920 meter persegi.

Pembuatan masjid didukung oleh sejumlah jenderal yang tinggal di kawasan Menteng karena merasa harus meluruskan kekeliruan sejarah atas peristiwa G30S/PKI dengan membangun satu masjid yang nyaman untuk pelaksanaan ibadah.

Selanjutnya pemerintah daerah di bawah gubernur DKI Jakarta saat itu Ali Sadikin juga ikut turun merampungkan pembangunannya.

Masjid Agung Sunda Kelapa tidak memiliki kubah, bedug, bintang-bulan, dan sederet simbol yang biasa terdapat dalam sebuah masjid, tetapi memiliki bentuk bangunan mirip perahu, sebagai simbol pelabuhan Sunda Kelapa tempat saudagar muslim berdagang dan menyebarkan ajaran Islam.

(D017)

Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014