Tawarannya adalah DPD, adalah bersama-sama agar rapat MPR mengedepankan musyawarah mufakat
Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar mengakui bahwa koalisi Indonesia Hebat tidak akan mencapai kesepakatan jika mengusung calon Ketua MPR, karenanya koalisi pendukung pasangan Jokowi-JK akan mendorong dan mendukung DPD menjadi Ketua MPR RI.

"Malam ini kan ada simulasi-simulasi tentang nama-nama calon ketua MPR dari DPD RI. Kita harus merelakan semuanya, biar terbuka diskusi. Kalau koalisi Indonesia Hebat mengajukan calon, maju sendiri, mentok," kata Muhaimin yang ditunjuk menjadi juru bicara, di kediaman Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, Jakarta, Minggu.

Muhaimin menyebutkan, keputusan rapat yang dimulai pukul 13.00 WIB hingga 17.00 WIB itu atas pertimbangan musyawarah mufakat.

"Insya Allah kita dukung dan dorong agar DPD jadi ketua MPR. Teman-teman kubu pendukung Prabowo-Hatta bisa musyawarah mufakat. Insya Allah berjalan dengan baik," Dengan DPD menjadi Ketua MPR, maka diharapkan tidak ada lagi kubu-kubuan seperti saat pemilihan pimpinan DPR.

"Tawarannya adalah DPD, adalah bersama-sama agar rapat MPR mengedepankan musyawarah mufakat," kata Muhaimin.

Rencananya, besok malam akan dilakukan rapat untuk memilih pimpinan MPR RI.

"Kalau konsep ini diterima, baru kita bicarakan tentang nama. Pokoknya kita tidak mau voting dan tidak akan walk out. Kami masih yakin opsi kami diterima," kata Wasekjen PDIP, Ahmad Basarah.

Keterangan pers hanya berlangsung lima menit. Keterangan pers tersebut dihadiri oleh presiden dan wakil presiden terpilih, Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Terlihat Megawati, Wiranto, Sutiyoso, Muhaimin Iskandar, Surya Paloh dan sekjen partai pendukung.

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014