Dalam keterangan pers, Asisten Sekretaris Umum Duta Besar untuk Palestina dan Wilayah Arab yang Diduduki, Mohammad Subeih, menggarisbawahi bahwa tidak ada kesepakatan damai yang bisa dicapai tanpa pembentukan negara Palestina dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya.
Dia juga memperingatkan Israel terhadap upaya mengubah konflik politik menjadi satu konflik keagamaan.
Subeih meminta pemerintah Israel untuk berkomitmen atas perjanjian masa lalu yang ditandatangani dengan otoritas Palestina, terutama mengenai rasa hormat terhadap situs keagamaan dan sejarah di Jerusalem., demikian OANA.
(H-AK)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014