Suhu udara hari ini lebih rendah dibanding Minggu (12/10) yang mencapai 36 derajat celcius
Jakarta (ANTARA News) - Suhu udara di Jakarta dan sekitarnya Senin siang mencapai 35 derajat celcius, mendekati ekstrem, kata Kepala Sub Bidang Cuaca Ekstrem Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) M Fadli.

"Suhu udara hari ini lebih rendah dibanding Minggu (12/10) yang mencapai 36 derajat celcius," kata Fadli di Jakarta, Senin.

Fadli menambahkan cuaca dapat disimpulkan ekstrem bila suhu udara mencapai 37 derajat celcius. Suhu sepanas itu pernah terjadi di DKI Jakarta pada 25 September 2014.

"Suhu ekstrem itu hanya terjadi sehari, karena dipengaruhi radiasi matahari dan angin timur dari Australia," katanya.

Kawasan yang paling panas berada di selatan DKI Jakarta. Hal itu disebabkan pola pergerakan matahari sejak awal Oktober 2014 menuju ke selatan.

Kondisi yang sama juga dialami sebagian wilayah Indonesia, terutama yang berada di selatan Indonesia. Di Beranti, Lampung dan Bima suhu udara mencapai 39 derajat celcius. Cuaca sepanas itu dapat mengganggu aktivitas dan kesehatan warga.

"Suhu udara di DKI Jakarta dikatakan normal jika rata-rata 30-33 derajat celcius, tetapi dalam kondisi tertentu maksimal 34 derajat celcius," ujarnya.

Menurut dia, dalam satu hingga dua hari ke depan, tidak terdapat potensi hujan. Saat ini justru terjadi angin kering dan cerah berawan.

"Kalau pun ada hujan, hanya hujan ringan. Itu pun diprediksi hanya terjadi di Jakarta selatan," ujarnya.

Fadli memprediksi suhu udara kembali normal pada menjelang November 2014.

"Sekarang musim peralihan dari panas ke hujan. Kami prediksi sebentar lagi masuk musim hujan," katanya.

Pewarta: Nikolas Panama
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014