Tanpa saya, Supomo Guntur sudah lama digoyang dari posisinya sebagai Ketua DPD II Golkar Makassar."
Makassar (ANTARA News) - Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-50 Partai Golkar dirayakan oleh DPD II Makassar tanpa ketuanya yakni Supomo Guntur yang sudah tidak pernah aktif lagi selama lebih dari setahun.

"Pak Supomo izin tidak menghadiri HUT Golkar dan beliau sudah memberikan mandat kepada saya untuk menjalankan semua agenda-agenda partai," ujar Ketua Harian DPD II Golkar Makassar Haris Yasin Limpo di Makassar, Senin.

Ia mengatakan, meski tanpa kehadiran Supomo Guntur, semua agenda-agenda partai Golkar tetap bisa berjalan sesuai dengan aturan yang ada.

Ketidakhadiran Supomo Guntur dalam setiap agenda selama setahun lebih itu atau usai kekalahannya pada Pemilihan Wali Kota Makassar pada 2013 membuatnya kurang bergairah dan dipertanyakan oleh sejumlah kader-kadernya.

"Tanpa saya, Supomo Guntur sudah lama digoyang dari posisinya sebagai Ketua DPD II Golkar Makassar," kata adik dari Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo itu.

Haris pun mengakui jika selama ini Supomo Guntur selaku Ketua DPD II Partai Golkar Makassar sudah jarang mengikuti langsung kegiatan kepartaian. Meski demikian, semua kegiatan partai telah dimandatkan kepada dirinya.

"Kalau tidak ada ketua harian sudah lama Supomo digoyang. Dia memang sudah sering izin tidak ikut kegiatan partai. Tapi itulah tugasnya ketua harian, apalagi telah dimandat," ungkapnya.

Adik Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel ini pun menyatakan, Supomo Guntur tidak bisa mengikuti pemotongan tumpeng sebagai perayaan hari ulang tahun (HUT) Golkar di sekretariat.

Terkait HUT ke 50 Golkar, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) telah menginstruksikan untuk tidak menggelar secara meriah karena bertepatan dengan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden. Meski demikian, lanjut dia, Golkar tetap mempersiapkan acara nantinya.

"Instruksi DPP pemotongan tumpeng saja sebagai rasa syukur. Tapi puncaknya pada November bulan depan. Kami menggelar bakti sosial seperti donor darah," katanya.

Haris berharap Golkar di usia emasnya terus menelurkan kader berkualitas sehingga mampu menjadi emas di manapun dia berada. Misalnya di parlemen harus mampu berada di depan sebagai corong masyarakat, begitujuga yang berkecimpung pada dunia usaha.  (MH/A029)

Pewarta: Muh Hasanuddin
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014