Secara bertahap kita hilangkan jembatan gantung,"
Lebak (ANTARA News) - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar ingin menghapus jembatan gantung yang bertebaran di Kabupaten Lebak, Banten, dan mengganti dengan jembatan beton permanen.

"Secara bertahap kita hilangkan jembatan gantung," kata Marwan saat berdialog dengan Bupati Lebak Iti Octavia Jayabata dan warga masyarakat di Kantor Camat Gunung Kencana, Lebak, Selasa.

Marwan memilih Kabupaten Lebak sebagai daerah pertama yang dikunjungi dalam kapasitasnya sebagai Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. Kabupaten Lebak yang berjarak kurang dari 100 km dari Jakarta merupakan salah satu kabupaten yang masuk kategori tertinggal.

Sebelumnya, Marwan sempat meninjau salah satu jembatan gantung, yakni yang berlokasi di Desa Jayasari, Kecamatan Cimarga. Jembatan sepanjang 80 meter berlantai kayu yang tidak lagi utuh itu dibangun tahun 1989.

Ia pun sempat berbincang dengan anak-anak berseragam sekolah yang berjalan kaki melintasi jembatan yang menghubungkan Desa Jayasari dengan jalan raya itu. Jarak sekolah dari rumah mereka sekitar tiga kilometer.

"Saya berjanji sampai saya berhenti sebagai menteri, jembatan ini tidak boleh ada lagi," kata Marwan.

"Kasihan anak-anak sekolah ini, jalan kaki jauh dan berisiko kecelakaan jika tidak segera diperbaiki," tambah Marwan.

Sementara itu Bupati Lebak Iti Octavia menjelaskan bahwa ada sekitar 900 jembatan gantung penghubung antardesa di Lebak, sebanyak 320 di antaranya rusak akibat dimakan usia dan diterjang bencana alam, seperti banjir dan tanah longsor.

Bupati mengaku terlalu berat bagi Pemkab Lebak jika harus membenahi, apalagi mengganti seluruh jembatan gantung itu dengan konstruksi beton.

Karena itu, putri mantan Bupati Lebak Mulyadi Jayabaya itu meminta bantuan dari pemerintah pusat dan provinsi.

Menanggapi itu, Marwan menyatakan semua pihak, termasuk pengusaha swasta, harus ikut membantu memperbaiki dan mewujudkan jembatan yang layak.

"Kunci peningkatan perekonomian juga faktor infsrastrukur. Bagaimana desa bisa lepas dari ketertinggalan jika infrastruktur yang menopang transportasi tidak diperbaiki atau bahkan diganti yang bagus," katanya.

Pewarta: Sigit Pinardi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014