Karena keterbatasan infrastruktur, kalau harus diangkut dengan pesawat terbang ya menjadi mahal
Jakarta (ANTARA News) - PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk mengakui bahwa harga semen di Papua mencapai Rp1 juta per sak, karena terkendala infrastruktur.

"Ada (yang sampai Rp1 juta per sak). Semen itu harganya relatif murah, tapi biaya angkutannya itu merupakan komponen yang sangat besar," kata Executive Director PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Kuky Permana di Jakarta, Senin.

Kuky mengatakan, untuk mengangkut semen ke suatu daerah membutuhkan infrastruktur berupa pelabuhan dan jalan, sementara ketersediaannya di Papua masih belum ada.

Sehingga, lanjutnya, semen kerap diangkut menggunakan pesawat terbang, yang membuat harganya menjadi lebih mahal dari harga jual di Pulau Jawa.

"Karena keterbatasan infrastruktur, kalau harus diangkut dengan pesawat terbang ya menjadi mahal. Tapi kalau jalan dan pelabuhan di sana dibangun, saya yakin akan semakin baik," ujar Kuky.

Pernyataan tersebut disampaikan Kuky usai bertemu dengan Menteri Perindustrian Saleh Husin untuk mengundang Menperin dalam acara Indocement Award yang akan digelar di Jakarta.

Menurut Kuky, acara yang digelar rutin dua tahunan tersebut merupakan forum khusus untuk memberikan apresiasi kepada para praktisi di dalam bidang konstruksi dan developer.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014