New York (ANTARA News) - Kurs dolar AS menguat ke tertinggi selama tujuh tahun terhadap yen Jepang pada Selasa (Rabu pagi WIB), di tengah spekulasi bahwa Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe akan menunda rencana kenaikan pajak konsumsi.

Yen berada di bawah tekanan atas laporan surat kabar Yomiuri Jepang bahwa Abe sedang mempertimbangkan untuk menunda kenaikan pajak yang direncanakannya. Kurs dolar/yen naik 1,05 persen dan menyentuh posisi 116,10 yen dalam pertengahan perdagangan, tingkat tertinggi sejak Oktober 2007, lapor Xinhua.

Sementara itu, greenback turun terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada Selasa. Indeks dolar, yang melacak greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,33 persen menjadi 87,522 pada akhir perdagangan.

Para analis mengatakan gambaran keseluruhan untuk dolar AS tetap positif karena Federal Reserve sedang menuju kenaikan tingkat suku bunga pertamanya, sementara bank-bank sentral di Eropa dan Jepang sedang dalam perjalanan untuk mengambil langkah-langkah stimulus lebih lanjut.

Dengan tidak adanya data utama keluar hari ini, para investor menunggu data penjualan ritel dan sentimen konsumen AS yang dipantau cermat yang dijadwalkan akan rilis akhir pekan ini.

Pada akhir perdagangan di New York, euro naik menjadi 1,2478 dolar dari 1,2423 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,5922 dolar dari 1,5852 dolar. Dolar Australia naik ke 0,8700 dolar dari 0,8614 dolar.

Dolar dibeli 115,40 yen Jepang, lebih tinggi dari 114,89 yen pada sesi sebelumnya. Greenback turun ke 0,9645 franc Swiss dari 0,9680 franc Swiss, dan bergerak turun ke 1,1334 dolar Kanada dari 1,1379 dolar Kanada.  (A026)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014