Moskow (ANTARA News) - Iran dan Rusia Selasa menandatangani kontrak untuk pembangunan dua pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN).

Kepala Organisasi Energi Atom Iran (AEOI), Ali-Akbar Salehi, dan Direktur Jenderal Rosatom Rusia, Sergei Kiriyenko, yang menandatangani kontrak tersebut.

Sesuai dengan kontrak, dua pembangkit listrik akan dibangun di satu Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Bushehr dalam kemitraan dengan Rusia.

Kesepakatan itu berisi spesifikasi teknis dari pembangkit listrik berbasis kesepakatan antara kedua belah pihak.

Berbicara kepada wartawan di Bandara Internasional Moskow pada Selasa, Salehi mengatakan, "Kita harus menandatangani kontrak untuk pembangunan dua pembangkit listrik tenaga nuklir dalam kemitraan dengan Rusia."

Salehi mengatakan, Majlis/Parlemen telah mengamanatkan pemerintah untuk menghasilkan 20.000 megawatt energi nuklir.

Keseluruhan lima pembangkit listrik tenaga nuklir akan didirikan di Provinsi Bushehr, tambahnya.

(AK)

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014