Agar prakarsa ini bisa berhasil maka Rusia siap saja membantu Indonesia pada bidang perdagangan, investasi dan maritim
Jakarta (ANTARA News) - Rusia membahas keinginan investasi sejumlah proyek besar di Indonesia khususnya pembangunan jalur kereta api di Kalimantan serta pembangunan pabrik aluminium.

"Kita juga merencanakan kerjasama di bidang teknologi canggih, seperti membahas kesempatan meningkatkan sistem teknologi satelit rusia di indonesia dan juga mengikutsertaan Rusia dalam pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir," kata Ketua Dewan Federasi Majelis Federal Federasi Rusia Valentina Matvienko kepada pers di Kantor Wapres Jakarta, Rabu.

Hal tersebut disampaikannya setelah melakukan kunjungan kehormatan kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Dikatakan, dalam pertemuan tadi, ia membahas peningkatan kerjasama perekonomian antar dua negara. Untuk sektor perdagangan bisa mencapai lima miliar dollar AS.

Rusia, katanya, juga tertarik dengan keinginan Presiden Joko Widodo untuk membangun poros maritim di Kawasan Asia Pasifik.

Matvienko menilai adanya kerjasama ekonomi tersebut akan mendorong perluasan kerjasama di kawasan Asia Pasifik mengingat Rusia dan Indonesia adalah bagian dari kawasan ini.

"Agar prakarsa ini bisa berhasil maka Rusia siap saja membantu Indonesia pada bidang perdagangan, investasi dan maritim," katanya.

Selain membahas upaya kerjasama perdagangan dan investasi, katanya, Rusia mengajak Indonesia melakukan kerjasama penanggulangan terorisme internasional.

"Rusia melihat Indonesia adalah mitra dan kunci penting bagi Rusia di kawasan Pasifik," katanya.

Wapres Jusuf Kalla mengatakan Indonesia mempunyai hubungan yang baik dengan Rusia, dibidang politik, perdagangan dan investasi.

"Kelanjutan dari kerjasama itu semua yang tadi dibicarakan akan ditindaklanjuti delegasi lainnya," kata Wapres.

Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2014