Warsawa (ANTARA News) - Perdagangan pangan Polandia telah meningkat dan berada di jalur untuk mencapai level tahun lalu, meskipun ada larangan impor makanan oleh Rusia, kata Menteri Pertanian Polandia Marek Sawicki, Kamis.

Dalam tiga kuartal pertama tahun ini, jumlah ekspor makanan Polandia mencapai 15,7 miliar euro, sedangkan impor sebesar 10,8 miliar euro.

Menurut kantor berita Polandia PPA, Sawicki menilai dibandingkan dengan tahun lalu ekspor Polandia tumbuh sekitar lima persen.

Jika kecenderungan ini terus berlanjut, Polandia akan berada di jalur untuk mencapai hasil yang sebanding dengan tahun lalu (ekspor lebih dari 20 miliar euro).

Sawicki mengatakan bahwa penerapan embargo oleh Rusia telah memaksa produsen Polandia untuk melakukan diversifikasi perdagangan.

Proses ini telah terjadi, karena lebih dari 10 tahun yang lalu Polandia mengirimkan 30 persen dari ekspor makanan ke Rusia, sedangkan pada 2013 ekspor ke Rusia hanya menyumbang sekitar tujuh persen.

Namun, kerugian akibat embargo besar, sebagian besar kehilangan di pasar susu, buah-buahan dan sayuran. Rusia memberlakukan embargo pada impor makanan dari Uni Eropa pada awal Agustus sebagai balasan atas sanksi Uni Eropa.

Polandia terus melakukan upaya untuk memperluas pasar ekspornya. Salah satu yang paling penting dari mereka adalah Tiongkok, yang saat ini mengimpor sebagian besar produk susu Polandia.

Selain Tiongkok, Polandia sedang menjajaki ekspor makanan ke pasar Aljazair, India, Uni Emirat Arab dan Iran, demikian Xinhua.

(T.A026) 

Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014