Jakarta (ANTARA) - Industri farmasi Indonesia Dexa Group berkomitmen mengekspor produk ke Polandia dan Belanda melalui anak usaha, Ferron Par Pharmaceuticals, lewat penandatanganan kerja sama dengan perusahaan Allgen Pharmaceutical & Generic BV asal Belanda dan Bioton S A dari Polandia.

Penandatanganan kerja sama dengan Allgen Pharmaceutical & Generic BV disaksikan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan pada ajang Trade Expo Indonesia (TEI) 2022 di ICE BSD, Tangerang.

"Ekspor ini juga menunjukkan bahwa produk farmasi asal Indonesia mampu bersaing dengan produk sejenis dari berbagai benua, termasuk Eropa sebagai tuan rumah," kata Direktur Utama PT Ferron Par Pharmaceuticals Benny Sutisna Suwarno di Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu.

Penandatanganan kerja sama dilakukan langsung oleh Leo de Haan dan Paul van Sprang, yang masing-masing menduduki posisi sebagai Director di perusahaan Allgen Pharmaceutical & Generic B.V asal Belanda dengan Direktur Utama PT Ferron Par Pharmaceuticals Benny Sutisna Suwarno.

Baca juga: Presiden ajak jaga optimisme saat buka Trade Expo Indonesia 2022

Benny menyampaikan, Dexa Group melakukan penetrasi pasar ke Belanda sejak tahun 2018 melalui produk Glucient SR.

Sebelum masuk Belanda, produk tersebut sudah lebih dahulu diterima oleh pasar Inggris dan mendapatkan sambutan positif. Dexa Group kemudian melihat peluang dagang ke negara-negara Eropa lainnya.

"Kita berharap di Belanda, kita juga bisa berkembang, dimulai tahun depan sehingga bisa merambah ke negara-negara lain. Partner kita dari Allgen juga punya ambisi yang sama, juga ingin penetrasi ke negara-negara Eropa lain untuk produk kita ke Luxembourg, Belgia," ujar Benny.

Paul van Sprang kemudian menjelaskan tentang alasan perusahaannya memilih Ferron sebagai mitra. Menurut Paul, Ferron memiliki produk yang belum ada di pasar Belanda.

"Mayoritas produk Metformin di Belanda adalah instant-release, jadi kami memilih produk berbeda yang diproduksi oleh Ferron. Ferron adalah perusahaan terbaik yang mengembangkan produk ini, itulah mengapa kami memilih Ferron," ungkap Paul.

Baca juga: Mendag sebut 795 pejuang ekspor tampilkan produk unggulan di TEI ke-37

Kerja sama antara Ferron dan Allgen untuk memasarkan produk Glucient SR. Produk itu merupakan obat anti-diabetes dengan teknologi lepas lambat atau sustained-release.

Berbeda dengan produk instant-release yang harus dikonsumsi hingga tiga kali sehari, produk berteknologi sustained-release dapat dikonsumsi cukup satu kali sehari bagi diabetes.

Pada hari yang sama, PT Ferron Par Pharmaceuticals juga menandatangani kerja sama dengan perusahaan asal Polandia, Bioton SA dalam acara Indonesia - Central & Eastern European (INACEE) Business Forum 2022.

Bioton SA merupakan perusahaan terkemuka untuk Bioteknologi yang terkait dengan pengobatan Diabetes Melitus tipe II.

Baca juga: Tinjau Pameran Pangan Nusa, Mendag buka pasar ekspor produk UKM

Baca juga: Neraca perdagangan surplus, Mendag sebut RI bertahan saat krisis

 

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2022