Andreas Konert, Head of Business Development & Sales di DECHEMA Ausstellings-GmbH, yang merupakan penyelenggara pameran tersebut, mengatakan perhelatan itu akan sangat relevan bagi Indonesia dalam perjalanannya menuju Industry 4.0.
"Produsen dan penyedia layanan dari hampir 50 negara dari sektor kimia, farmasi, bioteknologi, energi dan lingkungan hidup akan mempresentasikan produk mereka, tentunya dengan teknologi terbaru yang hanya dapat dilihat di pameran dagang terkemuka ini," katanya dalam konferensi regional yang digelar di Jakarta, Kamis.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Pengembangan Ekspor dan Informasi Ekspor, Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan (Kemendag) Marolop Nainggolan berharap pameran tersebut bisa diikuti dan dihadiri oleh para pengusaha Indonesia.
Menurut Marolop, pameran di luar negeri dapat membuka kesempatan untuk bisa memperluas bisnis dan meningkatkan ekspor.
"Kemendag berharap semua aktivitas perdagangan di liar negeri akan mendapatkan bisnis yang baik bagi pengusaha kita. Pameran menjadi tempat untuk melakukan promosi dan networking (jejaring)," katanya.
Pameran ACHEMA yang fokus pada sektor kesehatan dan teknologi itu juga diharapkan bisa membuka pasar produk Indonesia ke Eropa.
"Kami berharap bisa masuk ke pasar Eropa melalui pameran-pameran ini, terutama Jerman, karena kita masih punya untapped market (pasar yang belum dimanfaatkan). Selama ini kita hanya jadi pasar. Kita tentu ingin merambah ke luar, untuk produk kesehatan," katanya.
ACHEMA 2022 adalah pameran industri kimia, farmasi dan bioteknologi yang digelar sejak 1920. Pameran yang digelar setiap tiga tahun itu sempat tertunda dua tahun akibat Covid-19.
Pada perhelatan tahun ini sudah ada sekitar 2.000 eksibitor yang telah mendaftarkan diri untuk hadir memperkenalkan produk, solusi serta jasa layanan mereka kepada dunia.
Pameran itu akan mengintegrasikan sesi kongres dalam program pameran dengan sejumlah tema bahasan terkait upaya mendorong pengembangan industri pengolahan.
ACHEMA 2022 diharapkan bisa memberi pandangan lengkap soal tren dan teknologi di industri pengolahan.
Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Slamet Hadi Purnomo
Copyright © ANTARA 2022
