Brisbane (ANTARA News) - Perdana Menteri Australia Tony Abbott menjamu para kepala negara yang hadir dalam Pertemuan Puncak ke-9 Kelompok 20 (G20) di Gedung Parlemen, Brisbane, dengan menu daging panggang (barbeque) saat santap siang.

Di halaman dalam Gedung Parlemen yang terletak di Jalan George dan Alice itu, para kepala negara makan bersama di bawah satu tenda putih besar yang terisi beberapa meja bundar berlapis kain linen putih dengan masing-masing enam kursi di sekelilingnya.

Abbott tampak terlebih dahulu memasuki halaman tengah itu seraya bercakap-cakap dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama dan Presiden Tiongkok Xi Jinping.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) muncul setelah ketiga tokoh tersebut. Ia tampak berjalan bersama Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe.

Perdana Menteri Inggris David Cameron berjalan bersama rekan satu benuanya, Perdana Menteri Italia Matteo Renzi. Selama makan siang Presiden Jokowi tampak duduk disamping Presiden Tiongkok.

Di halaman tengah Gedung Parlemen itu terdapat tiga tenda putih yang terbuka keempat sisinya, yaitu dua tenda besar dan satu tenda kecil.

Tenda besar pertama berisi tempat duduk para pemimpin negara sedangkan tenda besar kedua berisi pilihan jamuan makan siang. Sementara itu tenda kecil yang terletak tidak jauh dari tenda besar itu berisi dua pemain gitar akustik yang menghibur para pemimpin negara itu selama mereka menikmati hidangan santap siang.

Untuk mengatasi cuaca terik di Brisbane, maka para pemimpin negara G20 dilengkapi empat buah kipas angin besar ditempatkan di setiap sudut tenda besar yang berisi meja-meja mereka.

Berdasarkan keterangan tertulis panitia G20, menu jamuan santap siang itu disiapkan oleh juru masak popular Brisbane, Ben O'Donoghue dari Billy Cart Kitchen di Annerley, yang juga seorang pesaji acara televisi dan penulis buku menu barbeque ala Australia.

Untuk hidangan pembuka, O'Donoghue menyajikan aneka variasi salad, termasuk asparagus yang dipanggang, aneka kacang-kacangan, alpukat, brokoli, zaitun, udang, tiram dan saus mayonnaise jeruk nipis, serta keju susu kambing.

Dalam menu utama, para pemimpin G20 disajikan ikan trout, kambing, lobster serta udang. Menu khas Australia itu kemudian diakhiri makanan penutup tradisional Australia, yaitu pavlova, yakni camilan manis yang terbuat dari krim gula dan buah-buahan.

Kepakaran O'Donoghue di bidang menu barbeque tak diragukan di Australia. Ia bahkan mendedikasikan buku terbarunya, "Ben's Barbeque Bible", khusus untuk membahas barbeque.

Sepanjang makan siang, para pemimpin negara G20 dihibur oleh musik duo gitaris Grigoryan Brothers.

Duo bersaudara itu, Slava and Leonard Grigoryan, telah menuai pujian sejak melakukan tur pada 2002.

Pertemuan puncak G20 yang digelar 15--16 November ini merupakan kali pertama Presiden Joko Widodo (Jokowi) hadir untuk mewakili Indonesia.

Selain anggota tetap G20, pada pertemuan puncak kali ini Australia juga mengundang ketua Uni Afrika Mauritania, Ketua ASEAN dari Myanmar dan Selandia Baru serta Senegal, Singapura dan Spanyol.

Anggota G20 adalah Argentina, Australia, Brazil, Kanada, Tiongkok, Prancis, Jerman, India, Indonesia, Italia, Jepang, Korea Selatan, Meksiko, Russia, Arab Saudi, Afrika Selatan, Turki, Inggris, Amerika Serikat dan Uni Eropa.

Pewarta: GNC Aryani
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2014