"Memang harus diakui, jelang Natal dan Tahun Baru, pasti akan ada peningkatan permintaan masyarakat, namun sejauh ini telah kami antisipasi," kata Arief, di Manado, Kamis.
Arief mengatakan untuk saat ini, stok BBM hingga enam hari ke depan, dan juga sementara dilakukan pembongkaran dari kapal di Pelabuhan Bitung, Sulawesi Utara.
"Jadi stok BBM Sulawesi Utara selalu terjaga," kata dia.
Pada prinsipnya kami siap karena sudah berpengalaman dalam menghadapi Natal dan tahun baru, dan tentu akan penuhi semua kebutuhan BBM, sesuai komitmen PT Pertamina dalam melayani masyarakat. Masyarakat tidak perlu khawatir akan ketakutan kehabisan bahan bakar premium maupun solar, katanya.
Tim Pengendali Inflasi Daerah Sulawesi Utara sebelumnya mengingatkan vitalnya stok dan kelancaran distribusi BBM. Hal ini karena sehari saja terjadi gangguan distribusi atau kekurangan stok, bisa mengakibatkan kepanikan di masyarakat.
"Untuk itu BBM harus dijaga, karena sangat berpengaruh terhadap stabilitas pasar," ujar Ketua TPID Sulut, Luctor Tapiheru.
Selain BBM, bahan pokok strategis, yang banyak dicari masyarakat harus juga diperhatikan stok dan distribusinya jangan sampai beberapa hari menjelang Natal mengalami gangguan.
"Hal tersebut bisa menyebabkan harga yang tidak terkendali. Pihaknya terus memperhatikannya agar jangan sampai hal tersebut mengalami gangguan," katanya.
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014
