Paris (ANTARA News) - Kroasia diminta bermain di stadion tertutup pada lanjutan kompetisi penyisihan Euro 2016, akibat terjadinya kerusuhan pada pertandingan di Italia, November, kata badan sepak bola Eropa UEFA, Jumat.

UEFA juga menjatuhkan hukuman denda sebesar 80.000 euro (10.000 dolar, 63.400 pound) setelah pertandingan Grup H Euro 2015 pada 15 November, yang berakhir dengan angka imbang 1-1.

Pertandingan itu sempat dihentikan sesaat pada babak kedua, karena pendukung tim tamu membuat kerusuhan dengan melemparkan kembang api ke tengah lapangan.

UEFA menjatuhkan hukuman atas perilaku penonton itu serta "sikap rasial" para pendukung, sehingga laga selanjutnya harus diadakan tanpa penonton di kandang Kroasia saat menghadapi Norwegia, yang seharusnya diadakan di Zagreb pada 28 Maret tahun depan.

Italia juga kena hukuman denda sebesar 13.000 euro karena melemparkan kembang api pada pertandingan yang sama.

Pada pertemuan UEFA, juga diumumkan bahwa klub Belgia, Anderlecht, pada laga Eropa berikutnya juga harus bermain di stadion tertutup karena melemparkan bom asap serta benda keras pada laga Liga Champions lawan klub Turki Galatasaray pada 26 November.

Anderlecht, maju ke putaran 32 besar Liga Eropa, Senin, juga dijatuhi hukuman denda sebesar 17.000 euro.

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2014