Jakarta (ANTARA News) - Penampilan mahasiswa Indonesia dalam pesta penyambutan tahun baru yang digelar di kampus Jiangxi Normal University di Kota Nanchang, Tiongkok mendapat sambutan meriah penonton.

Gemuruh tepuk tangan bersautan dan komentar positif datang dari mahasiswa maupun laoshi (dosen).

"Pesta penyambutan tahun baru ini memang merupakan acara khas yang berkala, yang diadakan oleh setiap kampus di Tiongkok, dan merupakan salah satu pesta paling dinanti oleh jajaran civitas kampus," kata pengurus Persatuan Pelajar Indonesia Tiongkok cabang Nanchang Bina Izzatu Dini melalui surat elektronik yang diterima di Jakarta, Kamis.

Bina mengatakan, beberapa hari sebelum minggu tenang pra UAS dimulai, kampus Jiangxi Normal University di Kota Nanchang, Tiongkok, menggelar acara akbar, yakni pesta penyambutan tahun baru.

Malam itu, sekitar 300 orang penonton, yang terdiri dari dosen dan pelajar lokal maupun internasional memadati gedung Xianshulou. Tepat pukul tujuh, acara yang dinanti-nantipun dimulai. Berbagai macam pertunjukan ditampilkan mahasiswa lokal dan internasional maupun dosen.

"Para mahasiswa Indonesia seperti biasa, memanfaatkan kegiatan ini untuk memperkenalkan budaya Indonesia yang beragam," tutur Bina.

Mahasiswa Indonesia di Jiangxi Normal University akhirnya memutuskan untuk mempertunjukkan hal berbeda, yakni penampilan musik, namun bukan hanya menggunakan instrumen seperti gitar, tamborin dan marakas.

Mereka juga memperkenalkan beberapa alat musik khas dari Indonesia seperti angklung yang merupakan hasil hibah dari KBRI Beijing, serta seruling bambu yang dibawa oleh seorang mahasiswa Indonesia.

Selain alat musik khas Indonesia, para mahasiswa Indonesia juga dengan kreatifnya menciptakan instrumen musik sendiri, dengan memanfaatkan barang-barang sekitar seperti alat gebug dari ember bekas, alat tiup dari botol kaca bekas yang diisi air, tutup panci, bahkan alat bengkel seperti pipa knalpot yang rusak pun turut dimanfaatkan.

“Penampilan ini bagi kami adalah perwujudan harmoni dari mahasiswa Indonesia yang sedang menempuh studi di Jiangxi Normal University," kata Bambang Prakoso.

Menurut Bambang, latar belakang mahasiswa Indonesia yang tampil sangat beragam, ada yang menempuh program studi doktoral, magister, sarjana, hingga kursus bahasa Mandarin.

Semuanya terlibat dalam proses latihan, persiapan hingga penampilan di atas panggung. Musik yang ditampilkan adalah kreativitas dan kerja sama dari 27 mahasiswa Indonesia di kampus ini.

Sebanyak tiga lagu dibawakan dimulai dengan Ampar Ampar Pisang, Ayo Mama, dan diakhiri dengan lagu Balonku yang rancak.

"Penampilan mahasiswa Indonesia sangat kreatif, mereka berhasil menciptakan atmosfer yang sangat hangat. Semoga mereka secara terus-menerus aktif berpartisipasi dalam acara serupa," Kata Penanggung Jawab murid internasional di Jiangxi Normal University Fu Mengru Laoshi.

Ia menambahkan, "mereka menggunakan instrumen buatan sendiri dan menghasilkan permainan musik yang menakjubkan, diikuti dengan lagu lokal yang bernuansa khas, membuat kami mencicipi suasana Indonesia."

Usai tampil di panggung malam itu, komentar di jejaring sosial bermunculan. Salah satunya dari Bem Fakultas Intercultural Sudies.

"Terima kasih mahasiswa Indonesia atas penampilannya yang mengagumkan,” demikian komentar di akun Weibo resmi milik BEM fakultas Intercultural Studies yang juga merupakan tim sukses dibalik terselanggaranya acara pentas penyambutan tahun baru ini.

Sekitar pukul 21.30 waktu setempat malam hari, acara berakhir. Semua penonton dan pengisi acara satu per satu beranjak meninggalkan gedung Xianshulou.

"Malam itu, para mahasiswa Indonesia pulang dari pesta dengan wajah puas dan semringah. Mereka bangga karena telah sukses menjadi duta promosi budaya Indonesia," kata Bina.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014