Phnom Penh (ANTARA) - Masyarakat Kamboja bersiap untuk merayakan Tahun Baru Khmer, yang kali ini menandai dimulainya Tahun Naga, pada Sabtu (13/4).

Ratusan ribu pekerja migran sudah mulai meninggalkan ibu kota Phnom Penh menuju kampung halaman mereka di berbagai provinsi untuk menikmati masa liburan bersama keluarga.

Chum Sina (35), yang bekerja sebagai kurir di sebuah perusahaan swasta di Phnom Penh, mengatakan bahwa Tahun Baru Khmer ini merupakan momen yang paling penting untuk berkumpul bersama keluarga.

"Ini merupakan kesempatan istimewa untuk berkumpul bersama keluarga," katanya kepada Xinhua pada Jumat (12/4) saat menaiki bus bersama istri dan putranya menuju kampung halaman mereka di Provinsi Pursat, sekitar 200 kilometer sebelah barat laut Phnom Penh.

"Saya biasanya mengunjungi kampung halaman saya dua kali dalam setahun, yaitu pada saat festival Pchum Ben, atau Hari Leluhur, dan Tahun Baru Kamboja," tambahnya.
 
   Sina menuturkan bahwa selama momen Tahun Baru, selain berkumpul bersama orang tua dan kerabat, masyarakat Kamboja biasanya akan pergi berjalan-jalan, bermain permainan tradisional, atau mengunjungi berbagai objek wisata.   Perdana Menteri Kamboja Hun Manet pada Kamis (11/4) mengucapkan selamat Tahun Baru kepada rekan-rekan senegaranya.


Lib Kunsry (38), seorang warga asal Provinsi Prey Veng, Kamboja tenggara, yang bekerja sebagai buruh di pabrik pakaian di Phnom Penh, mengaku sudah tidak sabar untuk berkumpul kembali bersama keluarganya setelah berbulan-bulan tidak berjumpa.

"Saya sangat menantikan liburan Tahun Baru ini karena saya merindukan kampung halaman dan ingin bertemu dengan anggota keluarga saya," kata ibu dari seorang anak perempuan itu.

Kunsry biasanya mudik sebanyak tiga kali dalam setahun, yaitu pada momen Tahun Baru, festival Pchum Ben, dan Festival Air.

"Pada momen Tahun Baru tradisional, saya selalu memberikan sejumlah uang dan makanan kepada orang tua dan mertua saya serta kerabat yang sudah lanjut usia," katanya.

"Selain itu, saya juga menyiapkan makanan dan uang untuk para biksu di pagoda untuk dipersembahkan kepada kerabat yang telah meninggal."
 
   Perdana Menteri Kamboja Hun Manet pada Kamis (11/4) mengucapkan selamat Tahun Baru kepada rekan-rekan senegaranya


"Semoga Tahun Naga ini membawa lima permata berkat Buddha kepada seluruh rakyat Kamboja, yakni umur panjang, kemuliaan, kebahagiaan, kekuatan, dan kebijaksanaan," ujarnya dalam sebuah pidato publik.

"Pemerintah daerah harus memperhatikan soal keamanan, ketertiban, dan lingkungan yang baik selama perayaan Tahun Baru ini," tambahnya.

Selama momen Tahun Baru Kamboja, masyarakat akan mempersembahkan makanan, buah-buahan, dan minuman ringan di atas altar serta menyalakan lilin dan dupa untuk menyambut malaikat Tahun Baru.

Selain itu, mereka akan membawa makanan, hadiah uang tunai, dan perlengkapan sembahyang untuk dipersembahkan kepada para biksu Buddha di pagoda sebagai persembahan kepada para leluhur dan berdoa untuk meminta umur panjang, keberuntungan, kebahagiaan, dan kemakmuran di tahun yang baru.

Tahun Baru Kamboja juga merupakan momen bagi anak-anak perempuan dan laki-laki untuk berkumpul dan memainkan berbagai permainan tradisional, serta bernyanyi dan menari di sekitar pagoda dan resor wisata di seluruh negara Asia Tenggara itu. 


 

Penerjemah: Xinhua
Editor: Hanni Sofia
Copyright © ANTARA 2024