Makassar (ANTARA News) - Dua pulau di wilayah Kota Makassar yakni Pulau Bone Tambung dan Barrang Caddi terancam terkena abrasi, karena tidak memiliki tanggul pemecah ombak.

"Apabila pemerintah maupun masyarakat setempat tidak segera berupa mengantisipasinya, maka ratusan rumah warga di dua pulau itu terancam tersapu ombak besar," kata pemerhati masalah lingkungan dari Jurnal Celebes Mustam Arif di Makassar, Senin.

Dia mengatakan, dua pulau tersebut harusnya memiliki tanggul pemecah ombak seperti yang sudah ada di Pulau Barrang Lompo, sehingga pada saat musim hujan yang disertai ombak yang tinggi di wilayah perairan laut, warga akan lebih merasa tenang.

Menurut dia, wajar jika periode 2015 pemerintah di kabupaten/kota lebih memfokuskan pembangunan infrastruktur di wilayah pesisir, karena pemerintah pusat sudah mencanangkan pemabangunan kemaritiman difokuskan pada awal kepemimpinan Jokowi-Jusuf Kalla.

"Apalagi konsentrasi pembangunan itu diarahkan ke Kawasan Timur Indonesia (KTI), sehingga wajar jika Pemkot dalam program kerjanya maupun alokasi anggarannya lebih memperhatikan warga yang ada di pulau-pulau," katanya.

Hal senada dikemukakan oleh Direktur Eksekutif Lembaga Pendidikan Informasi dan Media Publik (LaPISMedik) Makassar H Hatita di Makassar.

Dia mengatakan, selain memperhatikan pembangunan infrastruktur warga di pulau, juga pemerintah harus memperhatikan sektor pendidikan warga pulau.

"Karena tidak sedikit anak usia sekolah di pulau tidak melanjutkan pendidikan, akibat akses pendidikan terbatas, kalaupun ada sekolah lanjutan, itu harus ke pulau yang lebih besar atau ke kota," katanya.

Program yang dibuat untuk warga di pulau juga harus diikuti dengan proanggaran dalam APBD, sehingga betul-betul target dapat tercapai maksimal.

Pewarta: Suriani Mappong
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015