Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah (ANTARA News) - Komandan Pangkalan Udara TNI AU Iskandar, Letnan Kolonel Penerbang Jhonson H Simatupang, mengungkapkan, nelayan di wilayah laut Kalimantan menemukan dua jenazah terbaru penumpang AirAsia QZ8501, sehingga jumlah yang berhasil ditemukan hingga hari ke-11 sebanyak 41 jenazah.

Satu jenazah sedang dijemput helikopter AS-330 Super Puma TNI AU, di tongkang milik Singapura dengan nakhkoda asal Indonesia, di Tanjung Matalayur, Kabupaten Batola, Kalimantan Selatan.

"Satu jenazah lain yang juga ditemukan nelayan sudah dipindahkan ke KRI Banda Aceh. Semua jenazah harus dijemput menggunakan Super Puma karena jaraknya jauh dari Lanud Iskandar," kata Simatupang. 

Sebelumnya, Direktur Operasi dan Latihan Badan SAR Nasional, SB Supriyadi, mengatakan, telah berkoordinasi dengan Syahbandar yang ada di Kalimantan agar mengkomunikasikan kepada nelayan maupun tongkang apabila melihat jenasah segera dilaporkan.

Hal itu dilakukan sebagai upaya mengantisipasi apabila jenasah penumpang AirAsia terbawa arus air laut keluar dari area yang ditentukan sekaligus bahan untuk memperluas lokasi pencarian.

"Semua sektor kita libatkan untuk mencari dan mengevakuasi pesawat AirAsia ini. Kalau memang nelayan itu bisa mengangkat jenasahnua ke kapal syukut, sekedar menginformasikan juga tidak masalah," kata Supriyadi.

Dia mengatakan, proses mencari dan evakuasi pesawat AirAsia harus hati-hati dan melihat perkembangan cuaca.

Dia mengatakan dua penyelam marinir sudah berupaya menyelam, namun kondisi di dalam laut gelap dan gelombang air diperkirakan berkisar 2 hingga 4 meter, sehingga kembali ke kapal.

"Sampai sekarang ini kan cuaca belum bersahabat, ya bersabar saja. Jangan memaksakan diri yang justru akan menimbulkan masalah baru," kata dia.

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015