Malang (ANTARA News) - Pemerintah Kota Malang, Jawa Timur, membentuk tim khusus  untuk mengawasi proses renovasi Pasar Blimbing, termasuk persoalan mengenai selisih jumlah pedagang di pasar itu.

"Kami sudah berkomitmen untuk menuntaskan pembangunan Pasar Blimbing yang tertunda hampir lima tahun ini," kata Wali Kota Malang, Moch Anton, Kamis.

"Semua faktor yang menghambat, termasuk adanya dugaan permainan pengadaan lapak yang dilakukan oleh oknum di lingkungan Pemkot Malang dan dewan, akan kami usut hingga tuntas," katanya.

Ia mengatakan jika dalam proses pembangunan Pasar Blimbing ini ada permasalahan, termasuk bagi-bagi lapak, sepenuhnya diserahkan pada tim khusus (timsus) yang dipimpin Sekkota Malang, Cipto Wiyono dan diyakininya Sekkota memiliki cara sendiri untuk melakukan penulusuran.

Jumlah pedagang hasil validasi yang dilakukan investor sebanyak 1.793 orang, namun data yang ada di Dinas Pasar Kota Malang sebanyak 2.250 orang, sehingga ada selisih 457 pedagang dan selisih itulah yang diindikasikan sebagai bancaan.

Rencana modernisasi Pasar Blimbing dimulai tahun 2009, namun hingga saat ini investor belum bisa menggarap pembangunannya karena pedagang tidak mau direlokasi ke lokasi penampungan di kawasan Pandanwangi dan Stadion Blimbing.

Alasan pedagang menolak relokasi karena tempat penampungan tidak strategis dan tidak mampu menampung seluruh pedagang.

Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015