Shaikh Salman tetap percaya pada kemampuan wasit
Sydney (ANTARA News) - Presiden Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), Shaikh Salman bin Ebrahim Al Khalifa, mengabaikan kritik dari pemain dan pelatih soal kualitas wasit di Piala Asia dan tetap mendukung tugas para pengadil di lapangan tersebut.

Shaikh Salman, didampingi Sekjen AFC Alex Soosay, bertemu dengan para ofisial pertandingan di Sydney, Australia, Selasa, sehari setelah pemain Jepang Keisuke Honda mengecam kualitas wasit Qatar saat pertandingan melawan Palestina.

"Shaikh Salman tetap percaya pada kemampuan wasit dan ia berharap mereka tetap memberi kontribusi positif dalam turnamen ini, yang bisa berperan mendorong meningkatkan reputasi wasit-wasit di Asia," kata AFC dalam sebuah siaran pers.

Honda menggambarkan gaya wasit Abdulrahman Hussain "seperti memimpin pertandingan bola basket".

Hussain mengeluarkan lima kartu kuning dan satu kartu merah untuk Palestina yang sering menampilkan permainan keras melawan Jepang.

Selama pertandingan saya tidak ingin bicara itu, karena saya tidak ingin menghabiskan energi, namun itu seperti bola basket. Jika kita menyentuh badan mereka, itu pelanggaran," katanya.

Beberapa wasit lainnya juga dikeluhkan oleh sejumlah pemain dan pelatih.

Di antaranya pelatih Iran Carlos Queiroz yang mengkritik wasit asal Australia Ben William, wasit terbaik AFC 2013, saat pertandingan melawan Bahrain karena sering membiarkan pelanggaran keras.

"Saya tidak senang, karena setelah sembilan, 10, 12 pelanggaran, menghentikan permainan secara sengaja, wasit harus mengambil keputusan," kata mantan pelatih Portugal dan Real Madrid itu.

"Wasit begitu cepat mengeluarkan kartu kuning saat salah satu pemain saya belum mendengar bunyi peluit, saya terkejut. Dan saat ada pemain Bahrain membuat pelanggaran hingga 10 kali beruntun, tidak ada satu kuning pun keluar," katanya dikutip Reuters.

(Uu.T004)



Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2015