Jakarta (ANTARA News) – PT Bank UOB Indonesia (UOBI) hari ini menyelenggarakan seminar di Singapura di hadapan lebih dari 100 perusahaan Asia dan calon investor terkait peluang investasi di Indonesia.

UOBI mengundang pebisnis dari industri-industri yang penting bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Peserta yang hadir berasal dari beragam jenis usaha seperti  konstruksi, komoditas, perdagangan, makanan dan minuman, dan perhotelan. 

Informasi tertulis diterima di Jakarta, Rabu, menyatakan, seminar peluang bisnis didukung Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Pembicara dalam seminar ini Duta Besar Indonesia untuk Singapura, Andri Hadi, Wakil Ketua BKPM, Himawan Hariyoga, perwakilan BPM Jawa Tengah, Yuni Astuti, dan Perwakilan BPM Jawa Timur, Lili Soleh.

Dalam seminar, UOBI bersama mitra kerjanya memberikan gambaran peluang bisnis yang dikembangkan di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur, dimana populasi kedua daerah tersebut mencapai lebih dari 70 juta jiwa[1]. 

Deputy President Director, UOB Indonesia, Iwan Satawidinata, mengatakan, peningkatan konsumsi di Indonesia memberikan kesempatan bisnis bertumbuh dan menjadikan Indonesia satu negara tujuan investasi yang menarik.

Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang pesat di kawasan Asia. 

“Permintaan dari pelaku usaha maupun konsumen untuk pembangunan infrastruktur memberikan berbagai kesempatan bagi perusahaan lokal dan internasional. Usaha dalam bidang konstruksi, logistik dan perusahaan jasa yang mampu menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia akan terus berkembang dan berkesinambungan,” kata dia.

The UOB Asian Enterprise Report yang dipublikasikan pada akhir 2014, menunjukkan, top industri yang berinvestasi ke Indonesia berdasarkan sektor kategori adalah pertambangan (42 persen), makanan dan minuman (33 persen), hotel (32 persen) dan konstruksi (28 persen).

Pada 2013, Foreign Direct Investment (FDI) atau penanaman langsung modal asing ke Indonesia mencapai 28,2 miliar dolar Amerika Serikat, meningkat dari 1,9 miliar dolar Amerika Serikat pada 2004. 

Perkembangan ekonomi Indonesia menjadikannya sebagai salah satu tujuan investasi dari negara-negara di kawasan Asia antara lain Singapura (4,9 miliar dolar Amerika Serikat), Cina (700 juta dolar Amerika Serikat) dan Malaysia (700 juta dolar Amerika Serikat).

UOBI membantu perusahaan-perusahaan asing untuk mengembangkan bisnisnya di Indonesia dengan memberikan nasabah akses untuk menikmati beragam layanan korporasi dan produk perbankan yang membantu mereka untuk memaksimalkan peluang bisnis di Asia melalui jaringan layanan kantor UOB.

Hingga kini, UOBI telah memfasilitasi beragam perusahaan dari berbagai sektor industri seperti konstruksi, pertambangan, real estate dan sektor usaha lainnya yang berekspansi ke Indonesia.

Pewarta: Ade P Marboen
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015