Jakarta (ANTARA) - PT Bank UOB Indonesia meluncurkan kapabilitas manajemen rantai pasok keuangan atau financial supply chain management (FSCM) dalam platform UOB Infinity1, yang berfungsi memudahkan nasabah untuk mendigitalkan ekosistem pembiayaan rantai pasokan.

“Klien korporasi dapat menikmati kemampuan manajemen rantai pasok keuangan baru, serta mendapatkan serangkaian solusi yang komprehensif, mulai dari pengadaan, pembayaran, pemesanan, produksi, penjualan, hingga collection dalam satu platform tunggal,” ujar Head of Transaction Banking UOB Indonesia W Kartyono dalam konferensi pers di UOB Plaza, Jakarta, Senin.

Ia menyebut fitur tersebut akan membantu meningkatkan efisiensi bisnis, yang memungkinkan transmisi dan verifikasi dokumen perdagangan aman secara digital, serta nasabah juga dapat melakukan permintaan pembiayaan dalam satu platform tunggal.

Lanjutnya, nasabah juga dapat memiliki akses cepat terhadap pembiayaan di berbagai tahapan rantai pasok, mulai dari pembiayaan pemasok sebelum pengapalan hingga pasca pengiriman, pembiayaan distributor, serta pelunasan piutang.

“Yang terpenting, nasabah akan mendapatkan visibilitas penuh dan kendali atas transaksi tunai, perdagangan dan FSCM melalui satu platform dengan satu login,” ujar Kartyono.

Kartyono menjelaskan, Indonesia merupakan negara keempat yang memiliki kapabilitas FSCM pada UOB Infinity, setelah Singapura, Hong Kong, dan Malaysia, selanjutnya, kapabilitas regional tersebut akan diluncurkan ke pasar regional lain di ASEAN dan Tiongkok Raya.

Dalam kesempatan sama, Head of Group Transaction Banking UOB So Lay Hua mengatakan FSCM UOB Infinity memungkinkan nasabah terhubung secara digital dengan ekosistem mitra dagang mereka dari hulu ke hilir, serta menyederhanakan pengelolaan pertukaran dokumen perdagangan, memberikan akses modal kerja, serta mengelola risiko collection dalam satu platform tunggal.

Berdasarkan kajian UOB Business Outlook 2023, lebih dari 7 dari 10 bisnis di Indonesia menilai manajemen rantai pasok sebagai hal sangat penting, yang mencakup berbagai sektor, diantaranya barang konsumsi, manufaktur dan teknik, serta jasa bisnis.

Baca juga: UOB pastikan akuisisi consumer banking Citibank rampung November 2023
Baca juga: UOB Indonesia luncurkan fitur BI-FAST untuk transfer dana lebih cepat
Baca juga: UOB Indonesia dorong efisiensi energi via platform pembiayaan

 

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023