Sesuai dengan yang kita umumkan di kuartal I, ditargetkan di akhir tahun 2023
Jakarta (ANTARA) - Chief Executive Officer (CEO) Citi Indonesia Batara Sianturi memastikan proses akuisisi atau jual beli aset dan liabilitas bisnis konsumer (consumer banking) kepada UOB Indonesia (UOB) akan selesai pada akhir tahun 2023.

“Sesuai dengan yang kita umumkan di kuartal I, ditargetkan di akhir tahun 2023,” ujar Batara di depan awak media di Jakarta, Kamis.

Dia mengatakan, Citigroup telah menyelesaikan proses akuisisi di Malaysia pada pekan lalu, sehingga, kemungkinan proses akuisisi di Indonesia oleh UOB tidak akan lama lagi segera diselesaikan.

“Yang penting, bahwa minggu lalu, Malaysia sudah cut offer, berarti next Indonesia. Dan itu juga sudah diumumkan globaly, kepada investor kami, bahwa next country yang akan cut offer tahun ini adalah Indonesia,” ujar Batara.

Namun demikian, pihaknya belum bisa menyampaikan terkait dengan nilai atau besaran akuisisi bisnis konsumer oleh UOB tersebut.

”Wah saya ngga bisa komen itu,” ujar Batara.

Sebelumnya, Batara menjelaskan Citi telah menandatangani perjanjian jual beli aset dan liabilitas bisnis konsumer dengan UOB untuk memastikan transisi yang mulus bagi pelanggan, karyawan, dan mitra.

Pihaknya memastikan semua produk dan layanan yang ditawarkan kepada nasabah tetap akan berjalan seperti biasa di tengah proses akuisisi yang sedang dilakukan.

“Selain itu, kegiatan operasional di seluruh cabang, termasuk call center dan karyawan, juga akan tetap berjalan normal,” ujar Batara.

Dia menjelaskan transaksi penjualan lini bisnis konsumer Citi dengan UOB mencakup bisnis retail banking dan kartu kredit, namun, tidak mencakup bisnis institutional banking.

Adapun, proses akuisisi bisnis konsumer tersebut merupakan aksi korporasi yang dilakukan oleh Citigroup secara global, yang mana lini consumer banking Citigroup ke depan hanya akan beroperasi di beberapa negara, diantaranya Hong Kong, Singapura, London, dan Timur Tengah.

Selain di Indonesia, Citi juga menjual bisnis konsumer di Thailand, Malaysia, Vietnam, India, Korea Selatan, dan China.


Baca juga: Citi fasilitasi penerbitan obligasi hijau perdana Pertamina Geothermal
Baca juga: UOB sarankan masyarakat kenali risiko terlebih dulu sebelum investasi
Baca juga: Ekonom Citi prediksi pertumbuhan ekonomi RI 2023 lampaui 5 persen

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2023