Manchester (ANTARA News) - Pendapatan Manchester United dilaporkan turun 14 persen dan utangnya membengkak pada kuartal kedua musim kompetisi akibat tidak berlaga di Liga Champions.

Utang Manchester United naik pada periode tiga bulan terakhir dari 356,6 juta pound menjadi 380,5 juta pound.

Pendapatan mereka pada Oktober hingga 31 Desember 2014 hanya 105,7 juta pound sementara pada periode yang sama di 2013 pendapatannya mencapai 122,9 juta pound.

Wakil direktur eksekutif United, Ed Woodward, meminta klub untuk kembali berlaga di Liga Champions musim depan untuk meningkatkan pendapatan.

"Liga Premier mengumumkan paket hak siar untuk musim kompetisi 2017-2019 naik lebih dari 70 persen, sekali lagi itu menunjukkan bahwa kami bagian dari liga terbaik di dunia," kata Woodward dilansir Skysports, Kamis (12/2).

"Meskipun musim ini tidak berlaga di sepakbola Eropa, pendapatan dan EBITDA kami (laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi) menunjukkan tetap kuat dan kekuatan yang mendasari model bisnis kami adalah pendapatan komersial dari tahun ke tahun," kata Woodward.

"Di lapangan, posisi tim cukup baik untuk menyelesaikan musim di atas peringkat empat Liga Premier dan kami berharap untuk sisa musim ini," katanya.

Di sisi lain, pendapatan hak siar sepakbola Eropa turun 46,9 persen menjadi 28,4 juta pound diikuti turunnya pengeluaran klub untuk gaji untuk pemain sebesar 2,9 juta pound selama tiga bulan terakhir akibat dipangkasnya jumlah pemain dalam skuad dibandingkan musim lalu.

Penerjemah:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015