Antisipasi kan lebih baik. Sehingga jika benar-benar terjadi banjir, warga memang sudah siap."
Pamekasan (ANTARA News) - Warga Kota Pamekasan, Madura, Jawa Timur, yang tinggal di sepanjang aliran sungai Kalisemajid dan Sungai Kalijombang, waspada banjir, menyusul hujan deras yang mengguyur wilayah itu sejak sore dan hingga malam hari.

Warga khawatir banjir akan kembali terjadi, mengingat hujan yang turun kali ini tidak hanya di wilayah kota saja, akan tetapi juga di daerah hulu sungai.

"Soalnya kalau hujan berlangsung lama, dan di hulu sungai juga turun hujan, biasanya berpotensi banjir," kata warga Jalan Trunojoyo, Pamekasan Dedy Kurniawan di Pamekasan, Selasa malam.

Wartawan Antara di Pamekasan melaporkan, volume dua air sungai di Pamekasan yakni Sungai Kalijombang dan Kalisemajid memang cenderung semakin tinggi, dan genangan air sudah terjadi di beberapa titik di dalam Kota Pamekasan.

Beberapa petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan juga terlihat melakukan pemantauan di dua sungai yang selama ini sering meluap itu.

Kepala BPBD Pamekasan Akmalul Firdaus menyatakan, pihaknya memang meminta BPBD siaga, mengingat hujan tidak hanya terjadi di kota, akan tetapi juga di hulu sungai, seperti di wilayah Kecamatan Proppo, Pegantenan dan Kecamatan Palengaan.

"Antisipasi kan lebih baik. Sehingga jika benar-benar terjadi banjir, warga memang sudah siap," katanya.

Dalam sebulan terakhir ini, banjir memang sering melanda wilayah Kota Pamekasan.

Pada awal Januari 2015, ratusan rumah warga yang dua kecamatan, yakni kecamatan Kota dan Kecamatan Pademawu terendam banjir. Banjir kala itu juga merendam sejumlah lembaga pendidikan.

Pada 1 Februari 2015 banjir juga merendam delapan kantor pemerintahan di Pamekasan, hingga merusak alat pengasapan demam berdarah dengue dan beberapa komputer Pemkab Pamekasan.

Pewarta: Abd Aziz
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015