Beirut (ANTARA News) - Duta Besar Inggris untuk Lebanon Tom Fletcher pada Senin (23/2) mengatakan negaranya telah membantu militer Lebanon dalam menghadapi ancaman gerilyawan Negara Islam (ISIS) yang berada di wilayah perbatasan Lebanon dengan Suriah.

Menurut National News Agency (NNA), Fletcher mengatakan setelah pembicaraan dengan Perdana Menteri Tammam Sallam, "Kami memiliki paket dukungan mendasar untuk resimen perbatasan darat, pelatihan dan melengkapi mereka guna menahan Daesh (ISIS) tetap berada di wilayah lain perbatasan." Daesh adalah singkatan dalam Bahasa Arab untuk kelompok ISIS.

Anggota kelompok ISIS dan Front An-Nusra, yang memiliki hubungan dengan Al-Qaida, membuat kubu di pinggiran perbatasan Lebanon-Suriah, demikian laporan Xinhua.

Mereka menyerbu Kota Kecil Arsal di perbatasan pada Agustus 2014 dan terlibat pertempuran mematikan melawan militer Lebanon, sebelum mereka kembali ke Suriah setelah menyandera tak kurang dari 35 prajurit dan polisi.

Mengenai krisis presiden di Lebanon, duta besar Inggris tersebut mengatakan itu tidak menguntungkan rakyat Lebanon. Ia menambahkan "tak ada perbaikan magis internasional" bagi kebuntuan presiden.

"Kami tak bisa berbicara lebih keras mengenai bahaya yang tak terelakkan dari kegagalan kewajiban ini," kata utusan Inggris itu.

Lebanon telah lebih dari 24 kali gagal memilih seorang presiden akibat sengketa politik dan persaingan dalam pemilihan umum setelah masa jabatan enam-tahun mantan presiden Michel Suleiman berakhir pada Mei tahun lalu.
(C003)

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015