Desember 2015 protipenya sudah bisa dioptimalkan,"
Mataram (ANTARA News) - Kementerian Komunikasi dan Informasi saat ini sedang mengkaji sistem radio dengan jangkauan 100 mil yang bisa digunakan sebagai alat komunikasi nelayan untuk mencari ikan.

"Desember 2015 protipenya sudah bisa dioptimalkan," kata Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara, pada acara peluncuran "M-Fish" di kampung nelayan Pondok Prasi, Ampenan, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis.

"M-Fish" adalah aplikasi berbasis teknologi seluler yang diluncurkan Perseroan Terbatas (PT) XL Axiata Tbk bekerja sama dengan Tone, yang akan membantu memaksimalkan produktivitas nelayan, sekaligus menjaga kelestarian lingkungan dan ekosistem laut Indonesia.

Menurut dia, sistem radio yang sedang dikaji tersebut tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan ekonomi, tapi juga kualitas hidup para nelayan.

Pengembangan teknologi informasi tersebut juga bagian dari tujuh program prioritas, yakni ketahanan pangan dan pertanian, ketahanan energi, pengembangan pariwisata, perikanan dan kemaritiman, peningkatan infrastruktur dan perhatian terhadap daerah perbatasan.

Rudiantara mengatakan upaya untuk meningkatkan taraf hidup para nelayan, tidak hanya dari sisi peningkatan hasil tangkap, namun masalah pengolahan hasil juga harus dipikirkan.

"Masalah baru akan muncul jika ikan hasil tangkapan nelayan sudah banyak, oleh sebab itu perlu ada cold storage, industri pengolahan ikan. Dengan begitu, akan menambah peluang melalui peningkatan nilai tambah hasil tangkapan nelayan," ujarnya.

Menkominfo Rudiantara juga berharap PT XL Axiata nantinya bisa memanfaatkan hasil kajian sistem radio tersebut.

Pewarta: Awaludin
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015