New York (ANTARA News) - Saham-saham di Wall Street berakhir lebih rendah pada Rabu (Kamis pagi WIB), dalam perdagangan yang berfluktuasi setelah dolar mencapai tertinggi baru 12-tahun terhadap euro.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 27,55 poin (0,16 persen) menjadi ditutup pada 17.635,39, lapor AFP.

Indeks berbasis luas S&P 500 melemah 3,92 poin (0,19 persen) menjadi ditutup pada 2.040,24, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq kehilangan 9,85 poin (0,20 persen) pada 4.849,94.

Pasar ekuitas terus memantau dolar, yang naik ke tingkat tertinggi 12 tahun terhadap euro, dua hari setelah Bank Sentral Eropa (ECB) meluncurkan program stimulus pembelian obligasi pemerintah besar-besaran. Sementara itu, Federal Reserve menghapus stimulusnya yang luar biasa.

Beberapa analis telah menyatakan khawatir dengan kecepatan penguatan dolar dan mungkin akan menghambat ekspor AS.

"Anda memiliki bank-bank sentral di persimpangan jalan," kata Brent Schutte, penyiasat pasar di BMO Global Asset Management.

Saham Apple jatuh 1,8 persen setelah penghentian pekerjaan guna mencegah konsumen berbelanja di iTunes dan situs penjual Apple lainnya di seluruh dunia.

Salix Pharmaceuticals melonjak 7,0 persen karena Endo International meluncurkan tawaran 11,25 miliar dolar AS untuk perusahaan, menantang perjanjian pembelian Salix yang sudah ada yang diumumkan oleh Valeant Pharmaceuticals International.

Endo turun 1,4 persen, sementara Valeant turun 3,9 persen.

Mylan, perusahaan farmasi lain, melonjak 6,7 persen karena meluncurkan versi generik dari beberapa obat, termasuk pengobatan untuk ketergantungan opioid dan kecanduan alkohol.

Bank-bank besar naik menjelang rilis keputusan Federal Reserve tentang apakah bank-bank terbesar AS memiliki cukup modal setelah uji ketahanan atau "stress test" untuk melanjutkan dividen dan program pembelian kembali saham mereka.

Bank of America naik 2,0 persen, sementara Citigroup naik 2,2 persen.

EMC, yang mengkhususkan diri dalam komputasi awan dan teknologi penyimpanan data lainnya, turun 4,6 persen setelah penurunan peringkat sahamnya oleh Wells Fargo.

Harga obligasi naik. Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS berjangka 10-tahun turun menjadi 2,11 persen dari 2,13 persen pada Selasa, sementara pada obligasi 30-tahun turun menjadi 2,68 persen dari 2,73 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak saling berlawanan.

(Uu.A026)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015